Nasaruddin Umar Tak Menyangka Ada Bentrok Massa di Aceh Singkil
Mantan Wamenag Nasaruddin Umar menerima ucapan selamat dari Presiden SBY usai diberi Anugerah Bintang Mahaputera Utama di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/10). (Foto: kemenag.go.id)
MerahPutih Peristiwa - Mantan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar mengaku kaget ketika mengatahui ada bentrok masa yang berujung pembakaran gereja di Singkil Aceh, Nangroe Aceh Darussalam (NAD) yang terjadi pada Selasa (13/10) lalu.
Menurut Nasaruddin Umar, masyarakat Aceh Singkil yang diketahuinya adalah masyarakat yang plural, toleran dan tidak pernah ada kekerasan yang mengatasnamakan agama di sana.
"Saya kaget juga, sebab secara pribadi masyarakat di sana plural dan tidak pernah ada bentrokan seperti ini," katanya kepada awak media, Kamis (15/10).
Diakuinya, memang di sana banyak terdapat gereja karena berbatasan dengan Sumatera Utara (Sumut), tapi kejadian seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.
"Kejadian ini tentunya tidak kita harapkan bersama, ini harus dijadikan pelajaran bagi kita semua," kata Wamenag yang menjabat tahun 2011 sampai 2014 ini.
Untuk itu, perlu adanya pembahasan mendalam dan konfrehensif terkait peristiwa di Aceh Singkil.
"Kita akan bikin sebuah langkah dengan dewan pimpinan MUI, sekaligus melakukan pencegahan yang strategis," ungkapnya. (fdi)
Baca Juga:
- Din Syamsuddin: Belum Selesai Kasus Tolikara, Muncul Lagi Kasus Serupa
- Pembakaran Gereja di Aceh Singkil Diduga Bermotif Politis
- Polisi Tetapkan 10 Tersangka Bentrokan di Aceh Singkil
- Gusdurian Kecam Pembakaran Gereja di Aceh Singkil
- Hindari Konflik, Ribuan Warga Aceh Singkil Mengungsi ke Sumut
Bagikan
Berita Terkait
11 Daerah di Aceh Perpanjang Lagi Masa Tanggap Darurat
Menteri Agama RI Ajak Umat Kristiani Rawat Keluarga dan Bumi di Momen Natal 2025
Jembatan Armco Hubungkan kembali Warga Birem Bayeun Aceh Timur
Politikus Sebut Harga Pangan di Aceh Naik 100 Persen, Daya Beli Warga Juga Melemah
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Pemerintah Diyakini Masih 'Sakti' Tangani Banjir Aceh Tanpa Campur Tangan Asing
Bendera Putih Bertebaran di Aceh setelah Bencana, Gubernur Mualem: itu bukan Bentuk Menyerah dan Putus Asa
Update Bencana Alam Sumatra: 1.059 Orang Meninggal, 192 Masih Dalam Pencarian
Hunian Sementara Korban Banjir Aceh Mulai Dibangun di Pidie, Aceh Tengah dan Gayo Lues Segera Menyusul
Aceh Minta Bantuan UNDP & UNICEF, Begini Respons Perwakilan PBB di RI