Gusdurian Kecam Pembakaran Gereja di Aceh Singkil

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 15 Oktober 2015
Gusdurian Kecam Pembakaran Gereja di Aceh Singkil

Gus Dur (Foto: gusdurian.net)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Gusdurian atau sebutan untuk para murid, pengagum, dan penerus pemikiran Presiden keempat Indonesia Abdurrahmad Wahid atau dikenal Gus Dur, mengecam keras pembakaran terhadap gereja oleh sejumlah orang, di Kabupaten Aceh Singkil, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), pada Selasa (13/10) siang.

Pernyataan Gudurian terkait kasus pembakaran gereja di Aceh Singkil ditandatangani oleh putri pertama Gus Dur Alissa Wahid, Koordinator Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan Gusdurian. Gusdurian juga memaparkan kronoligi pada peristiwa tersebut.

"Tanggal 13 Oktober terjadi peristiwa berdarah yang menodai persatuan, perdamaian, dan toleransi yang selama ini telah dengan keras diperjuangkan," demikian pernyataan awal Gusdurian.

Ratusan orang bersenjata tajam mengamuk dan menyerag sejumlah gereja di Aceh Singkil, NAD. Terjadi bentrokan setidaknya dua buah gereja dibakar oleh massa. Sebelumnya, beredar seruan gelap melalui pesan pendek yang menyerukan permusuhan kepada gereja di Aceh Singkil. Sejumlah orang mengalami luka-luka dan korban jiwa akibat terkena tembakan. Salah seorang yang menjadi korban tewas adalah seorang warga muslim.

"Kekerasan ini, sekali lagi, menambah catatan aksi intoleransi, pelanggaran hak warga negara yang dijamin konstitusi yakni hak untuk menjalankan ibadah, termasuk hak untuk mendirikan tempat ibadah di negeri ini," demikian pernyataan Gusdurian dilansir situs web Gusdurian, gusdurian.net.

Aksi kekerasan yang melibatkan banyak orang ini menandai bahwa dalam isu-isu keagamaan, kekerasan masih menjadi bahasa utama. Kekerasan ini menunjukkan terlalu banyak kebencian dan ketidakmampuan untuk hidup dalam perbedaan. Berikut pernyataan dari Gusdurian:

1. Mengutuk dan mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan sekolompok orang yang mengancam, merusak, dan membakar gereja di Aceh Singkil, Aceh

2. Meminta aparat untuk melindungi hak beribadah semua warga negara, termasuk kelompok lemah dan minoritas, sesuai dengan amanat konstitusi, sekaligus mencegah terjadinya konflik horisontal

3. Meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas, mengadili pelaku, dan mengungkap dan menangkap para aktor yang merencanakan aksi kekerasan ini

4. Menghimbau kepada semua pihak untuk menjaga diri, menjaga toleransi, dan tidak terpancing untuk melakukan kekerasan dan bentrokan selanjutnya yang akan mengakibatkan perpecahan, kekacauan, kerusuhan, dan konflik horisontal yang merugikan masyarakat. Semua pihak perlu untuk selalu mendorong perdamaian dan mengedepankan dialog agar setiap konflik tidak berujung pada kekerasan

5. Meminta kepada semua pihak untuk mengedepankan nilai keadilan dan kedamaian, agar bisa bersikap adil kepada orang lain dan tidak mementingkan kepetingan diri atau kelompoknya saja

6. Meminta agar semua peraturan tentang pendirian tempat ibadah yang diskriminatif di seluruh Indonesia untuk ditinjau ulang.

 

Baca Juga:

  1. Hindari Konflik, Ribuan Warga Aceh Singkil Mengungsi ke Sumut
  2. Sekilas tentang Konflik Aceh Singkil
  3. Parkindo: Pembangunan 21 Gereja di Aceh Singkil Berlebihan
  4. Kata Jokowi soal Kekerasan di Aceh Singkil
  5. Parkindo: Bentrok di Aceh Singkil Merupakan Kelalaian Negara

 

#Alissa Wahid #Aceh #NAD #Aceh Singkil #Pembakaran Gereja #Gereja
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Berita Foto
Khidmat Umat Kristiani Ibadah Malam Natal 2025 di GPIB Immanuel Jakarta
Jemaat umat Kristiani menyalakan lilin saat melaksanakan ibadah malam Natal di GPIB Immanuel, Gambir Jakarta Pusat, Rabu (24/12/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 24 Desember 2025
Khidmat Umat Kristiani Ibadah Malam Natal 2025 di GPIB Immanuel Jakarta
Indonesia
Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung Diresmikan, Romo Paroki: Komitmen Hidup Berdampingan dan Toleransi Beragama yang Baik
Momentum ini menjadi kado Natal yang indah bagi semua umat Paroki Joannes Baptista.
Dwi Astarini - Rabu, 24 Desember 2025
Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung Diresmikan, Romo Paroki: Komitmen Hidup Berdampingan dan Toleransi Beragama yang Baik
Indonesia
Kemenag Pasang Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Bukti Negara Hadir untuk Umat Nasrani
Kehadiran para pejabat ini menegaskan sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan pelayanan keagamaan berjalan baik dan inklusif.
Dwi Astarini - Rabu, 24 Desember 2025
Kemenag Pasang Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Bukti Negara Hadir untuk Umat Nasrani
Indonesia
Jembatan Armco Hubungkan kembali Warga Birem Bayeun Aceh Timur
Jembatan Armco yang dibangun Kodim 0104/Aceh Timur guna membuka akses mobilitas masyarakat dan logistik pascabencana.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Jembatan Armco Hubungkan kembali Warga Birem Bayeun Aceh Timur
Indonesia
Politikus Sebut Harga Pangan di Aceh Naik 100 Persen, Daya Beli Warga Juga Melemah
Pemerintah didesak untuk memperkuat koordinasi distribusi logistik dan membuka ruang bagi bantuan internasional guna menekan lonjakan harga bahan pokok yang kian tak terkendali.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 Desember 2025
Politikus Sebut Harga Pangan di Aceh Naik 100 Persen, Daya Beli Warga Juga Melemah
Indonesia
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah mendata secara rinci wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Indonesia
Pemerintah Diyakini Masih 'Sakti' Tangani Banjir Aceh Tanpa Campur Tangan Asing
Sikap optimistis ini selaras dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya menegaskan komitmen Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
Pemerintah Diyakini Masih 'Sakti' Tangani Banjir Aceh Tanpa Campur Tangan Asing
Indonesia
Bendera Putih Bertebaran di Aceh setelah Bencana, Gubernur Mualem: itu bukan Bentuk Menyerah dan Putus Asa
Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tersebut menegaskan tidak ada kata menyerah.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
Bendera Putih Bertebaran di Aceh setelah Bencana, Gubernur Mualem: itu bukan Bentuk Menyerah dan Putus Asa
Indonesia
Update Bencana Alam Sumatra: 1.059 Orang Meninggal, 192 Masih Dalam Pencarian
Korban bencana banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh mencapai 1.059 orang. Ratusan warga masih hilang dan ribuan rumah rusak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Desember 2025
Update Bencana Alam Sumatra: 1.059 Orang Meninggal, 192 Masih Dalam Pencarian
Indonesia
Hunian Sementara Korban Banjir Aceh Mulai Dibangun di Pidie, Aceh Tengah dan Gayo Lues Segera Menyusul
Sementara itu, jumlah pengungsi saat ini tercatat sebanyak 588.226 jiwa, mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Hunian Sementara Korban Banjir Aceh Mulai Dibangun di Pidie, Aceh Tengah dan Gayo Lues Segera Menyusul
Bagikan