Muhammad Nasir Djamil Dukung Bongkar Kasus BLBI dan Century
Johan Budi dalam uji kelayakan calon pemimpin KPK yang digelar diruang rapat komisi 3 DPR RI menolak revisi UU KPK, menurutnya itu sama saja melemahkan KPK. Senin, (14/12). Merahputih.com/Rizki Fitri
MerahPutih Politik - Pemilihan calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sudah memasuki fit and proper test. Puluhan pertanyaan dilontarkan oleh anggota DPR Komisi III untuk menguji kelayakan dan kepatutanpara capim KPK.
Salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan oleh anggota Komisi III adalah penanganan kasus yang hingga kini belum terselesaikan seperti kasus BLBI dan Bank Century.
Menurut Muhammad Nasir Djamil, anggota Komisi III dari Fraksi PKS, pimpinan KPK nantinya harus berani dalam menangani kasus-kasus besar.
"Kalau kita tanya tadi seperti itu. Kalau cukup bukti maka harus dilakukan dan harus punya keberanian untuk melakukan itu," ucap Nasir di gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/12).
Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara ini pun mengatakan bahwa dirinya mendukung pimpinan KPK untuk mengungkap dua kasus besar itu. Namun, ia menolak jika pengungkapan tersebut karena ajang balas dendam.
"Mendukung dalam konteks penegakan hukum bukan dalam rangka balas dendam, kalaupun pimpinan KPK misalnya mengusut kasus Century dan BLBI bukan karena balas dendam," tegasnya. (yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Bobby Nasution Berpotensi Picu Perpecahan, Anggota DPR dari Aceh Minta Polisi Turun Tangan
PBHI Endus Uji Capim KPK Sekadar Formalitas
Profil & Jejak Kontroversial Johanis Tanak, Petahana Bos KPK yang Mau Hapus OTT
Profil Agus Joko Pramono, Profesor BPK Calon Pimpinan KPK Terpilih
Komisi III DPR Pilih Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Sepak Terjang Reserse Bintang 3 Calon Ketua KPK Baru Komjen Setyo Budiyanto
DPR Tetapkan 5 Capim KPK, Komjen Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua
Benny Mamoto Usulkan OTT Diatur dalam UU Khusus Agar Tak Bermasalah
Fit and Proper Test Calon Dewas KPK, Mirwazi: Pimpinan KPK Merasa Paling Hebat
Capim KPK Ibnu Basuki Dicecar soal Larang Wartawan Liput Sidang Kasus e-KTP