Menko Perekonomian Tunggu Presiden Terkait Pemenang Proyek Kereta Api Cepat

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 03 September 2015
Menko Perekonomian Tunggu Presiden Terkait Pemenang Proyek Kereta Api Cepat

Darmin Nasution berjabat tangan dengan pendahulunya Sofyan Djalil dalam acara pelantikan menteri di istana negara (Foto: Antara Foto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution masih enggan mengungkapkan ke publik terkait pemenang proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Pasalnya hasil rekomendasi seusai rapat koordinasi bersama menteri terkait akan terlebih dahulu diberikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa segera diputuskan.

"Supaya saya tak salah mengambil langkah, besok sajalah. Lagipula rekomendasinya baru akan kami kirimkan besok ke presiden," ujarnya seusai rapat koordinasi di Kantor Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, (2/9).

Sementara itu terkait aksi beberapa menteri yang lebih memilih bungkam bahkan sengaja lewat pintu belakang karena enggan menemui awak media. Darmin menegaskan hal tersebut merupakan salah satu upaya dari para Menteri agar tidak salah mengambil langkah dalam mengeluarkan statment. Pasalnya seusai rapat pun mereka sepakat untuk tidak mengeluarkan statment apapun selain dari Menko Perekonomian.

"Kalau mereka (para menteri) lewat belakang, mereka bilang biar pak Darmin saja yang sampaikan," kata Darmin.

Meski rekomendasi diberikan lanjut Darmin, mantan menteri keuangan era Gusdur itu tidak dapat memastikan apakah pemenang dari proyek tersebut dapat langsung diputuskan oleh Presiden atau tidak.

"Saya tidak tahu," pungkasnya sambil beranjak menuju mobil.(rfd)

 

Baca Juga:

Menteri Jonan: Proyek Kereta Cepat Tak Bisa Andalkan Pengalaman Saja

Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pemerintah Belum Tentukan Pilihan

Proyek Kereta Cepat Tidak Dibiayai dari APBN

Tenaga Asing Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibatasi

Tiongkok Optimistis Menang Tender Proyek Kereta Cepat

#Menko Perekonomian #Darmin Nasution #Kereta Cepat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual ke Negara di Proyek Kereta Cepat Whoosh
KPK menyelidiki pengadaan lahan untuk Whoosh yang tidak wajar. Namun jika pembayarannya wajar, maka tidak akan diperkarakan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
 KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual ke Negara di Proyek Kereta Cepat Whoosh
Indonesia
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Danantara Indonesia menyatakan sudah menyiapkan dua skema untuk menyelesaikan utang dari proyek KCIC, yaitu dengan mengambilalih infrastrukturnya dan menyuntikkan dana tambahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Indonesia
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Indonesia
Gaet Penumpang Asing, KCIC Siapkan Perluasan Kanal Penjualan Tiket Whoosh ke Pasar Internasional
Secara kumulatif sejak awal operasional pada Oktober 2023, layanan Kereta Cepat Whoosh telah digunakan oleh 600.958 wisatawan asing.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Gaet Penumpang Asing, KCIC Siapkan Perluasan Kanal Penjualan Tiket Whoosh ke Pasar Internasional
Indonesia
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Presiden Prabowo Subianto menegaskan siap bertanggung jawab atas pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh), menilai Indonesia masih sanggup membayar utangnya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Indonesia
Pemerintah Janji Selesaikan Masalah Utang Kereta Cepat, Ngotot Ingin Bangun Lagi Sampai Banyuwangi
pabila persoalan mengenai utang kereta cepat Jakarta-Bandung ini selesai, Pemerintah juga berencana mengembangkan proyek kereta cepat ke wilayah lain, termasuk jalur Jakarta-Surabaya hingga Banyuwangi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Pemerintah Janji Selesaikan Masalah Utang Kereta Cepat, Ngotot Ingin Bangun Lagi Sampai Banyuwangi
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
Mantan penyidik senior KPK, Praswad Nugraha menilai, adanya indikasi kuat dalam dugaan korupsi proyek Whoosh.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
Indonesia
Prabowo Perintahkan Anak Buah Putar Otak Tangani dan Hitung Detail Utang Jumbo Whoosh
Pras melanjutkan pemerintah tidak hanya menyelesaikan masalah Whoosh, tetapi juga persoalan lain terkait transportasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Prabowo Perintahkan Anak Buah Putar Otak Tangani dan Hitung Detail Utang Jumbo Whoosh
Bagikan