Menteri Jonan: Proyek Kereta Cepat Tak Bisa Andalkan Pengalaman Saja


Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat sidak di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (10/7). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Bisnis - Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan mengatakan dalam mempertimbangkan dan memutuskan proyek pembuatan kereta cepat Jakarta-Bandung tidak bisa hanya melihat bagaimana pengalaman dari kedua negara tersebut. Pasalnya dalam pengerjaan sebuah proyek itu tergantung dari pemerintah Indonesia ingin membangun desain yang seperti apa dalam pembangunan proyek kereta cepat ini.
"High speed train tidak bisa melihat dari pengalaman kedua negara itu saja, tetapi lebih kepada nanti desainnya bagaimana gitu," tuturnya di Kantor Kemenko Perekonomian, di Jakarta, Rabu, (2/9).
Dalam melihat proyek ini lanjut Jonan pemerintah harus bisa melihat dari berbagai aspek. Seperti aspek ekonomisnya, dampak sosialnya dan hal-hal lainnya. Namun untuk pihaknya lebih memfokuskan kepada keselamatan para penumpangnya.
"Kita pokoknya paling konsen soal safety. Namun terkait safety ya nanti dipersiapkan, safetynya ingin yang seperti apa. Dalam proyek ini kita memikirkan pandangan yang berbeda," ujarnya.
Lalu apa yang dipertimbangkan Presiden terkait pembangunan proyek kereta cepat ini? Mari kita tunggu pengumumannya besok (3/9) di Istana Negara siang.
"Besok di istana, siang yah semoga," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution.(rfd)
Baca Juga:
Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pemerintah Belum Tentukan Pilihan
Proyek Kereta Cepat Tidak Dibiayai dari APBN
Tenaga Asing Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibatasi
Bagikan
Berita Terkait
Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh

Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

Long Weekend HUT ke-80 RI, Penumpang Whoosh Diprediksi Naik hingga 23 Ribu Orang per Hari

AHY Janjikan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Dilengkapi Konsep Transit Oriented Development

Sebelum Naik Whoosh Kembali ke Jakarta. Prabowo Sempat-sempatnya Sapa Warga Sekitar

Momen Perdana Prabowo Naik Whoosh Sejak Jadi Presiden

Dua Jempol Prabowo untuk Kereta Cepat Whoosh, Perjalanan Jakarta-Bandung Hanya 45 Menit

Aduh! Masih Ada Penumpang Lepas dan Bawa Bantal Kepala Kursi Whoosh
