Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pemerintah Belum Tentukan Pilihan


Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) bersalaman dengan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xie Feng usai pembukaan pameran kereta cepat dari Tiongkok di Jakarta, Kamis (13/8). (Foto Antara/Rivan Awal )
MerahPutih Bisnis - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan bahwa proyek pembuatan kereta cepat Jakarta-Bandung yang diusulkan Jepang tidak memberikan dampak dari segi social economic impact-nya. Meskipun Jepang telah kembali mengajukan proposal dan melakukan perubahan terhadap local contentnya, dimana local content adalah salah satu yang masuk kedalam social economic impactnya.
"Kalau China itu lebih unggul dari segi social-impactnya," kata Darmin membandingkan, di Kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, (2/9).
Sementara itu lanjut Darmin, Jepang hanya memiliki keunggulan dari segi tekhnologi yang digunakannya saja.
"Kalau Jepang lebih unggul pada track record teknologinya," sambungnya.
Kendati demikian, Darmin mengaku belum dapat memutuskan. Siapa yang nantinya dapat memenangkan proyek pembuatan kereta Jakarta-Bandung ini. Pasalnya masih harus direkomendasikan terlebih dahulu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) besok (3/8) siang. Bahkan dia juga tidak dapat memastikan apakah Presiden dapat langsung memutuskannya atau tidak hari itu juga.
"Saya tidak tahu," pungkasnya sambil beranjak menuju mobil.(rfd)
Baca Juga:
Proyek Kereta Cepat Tidak Dibiayai dari APBN
Tenaga Asing Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibatasi
Bagikan
Berita Terkait
Luhut Sebut Prabowo Bakal Keluarkan Keppres Selesaikan Utang Kereta Cepat Whoosh ke China

Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh

Proyek Kereta Cepat Whoosh Program Jokowi Jadi Beban, Kontrak Awal Proyek Ini Harus Disisir Ulang

PKS Dukung Menkeu Tidak Gunakan APBN Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh

Tingkatkan Volume Penumpang, Kereta Cepat Berikan Diskon Hingga Rp 50 Ribu

PT KCIC Tangkap Pencuri Kabel Grounding Bagian Pagar Sound Barrier Jalur Kereta Cepat

Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy

Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran

Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh

Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi
