KUR Perkebunan Bakal Diperpanjang 10 Tahun


Menteri Negara BUMN Rini Soemarno mengangkat padi hasil panen di Desa Sidamulya, Kemranjen, Banyumas, Jateng, Selasa (21/4). (Foto Antara)
MerahPutih Bisnis - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menginginkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) diperpanjang jadi 10 tahun. Sebelumnya, jangka pinjaman atau tenor KUR hanya 3-5 tahun.
Ditemui wartawan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (5/10), Rini menyampaikan sampai saat ini para pelaku usaha perkebunan rakyat seperti kelapa sawit dan teh masih kesulitan mengakses kredit KUR.
Hal ini karena jangka pinjaman KUR dibatasi hanya 3-5 tahun. Sementara usia tanaman perkebunan mulai dari penanaman hingga panen membutuhkan waktu rata-rata lebih dari 3-5 tahun.
"Makanya kita minta KUR diperpanjang 10 tahun, sehingga kebun-kebun rakyat seperti kelapa sawit atau pun teh bisa dapat pendanaan," jelas Rini.
Di dalam RAPBN 2016, pemerintah menargetkan tahun depan bisa menyalurkan KUR hingga Rp120 triliun selain pengurangan bunga KUR hingga sembilan persen. (rfd)
Baca Juga:
- Target KUR Tak Tercapai, Pemerintah Ubah Target Realisasi KUR
- Diminta Turunkan Suku Bunga Kredit, Dirut BRI Masuk Mobil
- Beri Kredit Murah Bagi Perusahaan Kolaps, Pengamat : Itu Menambah NPL
- Tekan Angka PHK, Pemerintah Beri Kredit Murah Bagi Perusahaan Kolaps
- Dituding Kampus Abal-abal, YAN Keluarkan Akreditasi BAN PT
Bagikan
Berita Terkait
KUR Perumahan Segera Diumumkan, Diklaim Bisa Buka Lapangan Kerja

Eks Menteri BUMN Rini Soemarno Banyak Lupa Usai Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi PGN

Penghasilan Rp 3 Juta, Nelayan Bisa Dapat KUR Rp 350 Juta

Hingga 12 Juni 2023, Realisasi KUR Capai Rp 87,48 Triliun

Bank DKI Gandeng Kemenko Perekonomian Kenalkan Pembiayaan KUR Buat Generasi Muda

BI Bahas Mekanisme Bunga Pinjaman Nol Persen

Bank DKI Salurkan KUR Rp 1,15 Triliun ke 6.023 UMKM Sepanjang 2022
