KPU Abaikan Putusan PN Jakut


Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah (Foto: MerahPutih/Achmad)
MerahPutih Politik - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara memenangkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Bali. Itu artinya, yang berhak menjadi Ketua Umum partai Golkar adalah Aburizal Bakrie (Ical).
Namun, KPU tampaknya mengabaikan keputusan PN Jakut tersebut. Partai Golkar harus mematuhi Peraturan KPU Nomor 12 tahun 2015.
"Sikap KPU masih sesuai dengann PKPU 12/2015," tegas Ferry Kurnia Rizkyansyah saat dihubungi merahputih.com, di Jakarta, Sabtu (25/7).
Partai Golkar, lanjut Ferry, harus mentaati aturan PKPU Nomor 12/2015 yang merupakan hasil konsensus bersama antara Pemerintah dan DPR. Yaitu, partai yang memiliki kepengurusan ganda dibolehkan mengikuti pemilihan kepala daerah. Tapi, kedua kepengurusan harus mengajukan calon yang sama dengan disertai dua dokumen berbeda dari masing-masing kepengurusan.
"Iya mengajukan paslon yang sama," katanya.(mad)
Baca Juga:
Agung Laksono Ajak Aburizal Bakrie Bergabung
Aburizal Bakrie Ketum Golkar, Akbar Tandjung Ketua Wantim Golkar
Ical Ngamuk Tuding Musda Kubu Agung Laksono Ilegal
Kader 'Pembangkang' Pendukung Musda Agung Laksono Bakal Dipecat Ical
Agung Laksono Temui Jusuf Kalla Malam Ini Tak Bahas Islah
Bagikan
Berita Terkait
Pesan Ical untuk Ketum Golkar Terkait Keputusan MK Ubah Syarat Ambang Batas Pilkada

Luhut Tolak Wacana Munaslub Golkar, Minta Kader Beringin Solid

ARB, Agung Laksono dan Akbar Tandjung Sepakat Tolak Munaslub Partai Golkar

Aburizal Bakrie Minta Kader Tolak Usulan Munaslub
