Agung Laksono Ajak Aburizal Bakrie Bergabung


Agung Laksono (tengah) bersama para pendukungnya meneriakkan yel-yel seusai rapat Mahkamah Partai di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (3/3). (Foto: Antara/Andika Wahyu)
MerahPutih Politik - Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) versi Munas Ancol, Agung Laksono, mengajak Ketua Umum Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie, untuk bergabung. Agung membuka tangan untuk membangun partai berlambang pohon beringin itu.
"Intinya kami tidak mengembangkan permusuhan. Kami mengajak teman-teman Munas Bali bergabung," kata pria kelahiran 23 Maret 1949 itu, Selasa (10/3), di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat. (Baca: Agung Laksono: Golkar Dukung Pemerintahan Jokowi)
Menanggapi ajakan tersebut, Ical menolak ajakan tersebut. Menurut Ical, Golkar Munas Bali tidak akan mengalah. (Baca Juga: Golkar Munas Ancol Tuding Rapat DPD Malam Ini Tidak Resmi)
“Tentu belum waktunya bergabung. Saya tentunya akan minta kepada kubu Agung bersabar untuk menunggu keputusan pengadilan. Yang final adalah keputusan pengadilan, bukan keputusan seorang Menkum HAM,” ujar pria kelahiran 15 November 1946 itu kepada wartawan, dalam konfrensi pers di Hotel Sahid, Jakarta Selatan. (hur)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP

Istana Ogah Dikaitkan Dengan Dinamika dan Isu Munaslub Partai Golkar

DPD Jakarta Sebut Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia Sebagai Isu Liar

4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan

Golkar Nilai Putusan MK soal Pemilu Bisa Jadi Bumerang dan Guncang Dunia Politik Indonesia
