KPPU: Ada 5 Pemain Besar yang Lakukan Kartel Beras


Suasana sidang perdana kasus dugaan kartel daging sapi di wilayah Jabodetabek di Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Jakarta, Selasa (15/9). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
MerahPutih Keuangan - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) berencana akan mencabut izin usaha perusahaan yang melakukan kartel barang atau praktik penimbunan komoditi penting ke pasar sehingga harga barang naik.
Ketua KPPU Syarkawi Rauf mengungkapkan bahwa tindakan curang ini akan mengundang sanksi terhadap pelaku. Salah satunya adalah pencabutan izin usaha tersebut.
Seperti dilansir Setkab, para pelaku kartel ini berasal dari pengusaha daging dan beras. KPPU juga telah melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa ada lima pemain besar dalam praktik ini setelah dipantau dari 11 provinsi sentra produksi beras nasional.
"Pemain-pemain besar inilah yang menentukan harga,” kata Syarkawi kepada wartawan usai diterima Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/11) pagi.
Syarkawi juga menyebutkan dampak dari persekongkolan itu, beras menjadi langka di pasaran dan harganya melonjak tinggi.
KPPU sebelumnya telah menyidangkan 32 perusahaan yang diduga melakukan kartel daging.
“Dua bulan ke depan akan ada keputusan resmi dari KPPU mengenai dugaan kartel daging sapi,” kata Syarkawi.
BACA JUGA:
- Lakukan Kartel Barang, KPPU: Izin Usaha akan Dicabut!
- KPPU Janji Tidak Akan Tebang Pilih Tangani Pelindo II
- Dugaan Kongkalikong di JICT, FSBB Serahkan Bukti ke KPPU
- Feedloter Sapi Bantah Dugaan KPPU
- KPPU Ungkap 32 Feedloter Sapi Nakal
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan

Bulog Gunakan Kemasan Seragam pada Beras SPHP Sebagai Kunci Utama Memastikan Pasokan Merata dan Terjangkau

DPR Desak Food Station dan Satgas Pangan Perketat Pengawasan Mutu Usai Pemerinteh Menaikan HET Beras

Mudahkan Pengawasan, Kemasan Beras SPHP Hanya Satu Warna dan Desain

Bapanas Minta Seluruh Pihak Waspada Jelang Akhir Tahun, Cadangan Pangan Pemerintah Ibarat 'Rem dan Gas'

Harga Beras Turun, Penyaluran Beras SPHP Diklaim Telah Menurunkan Inflasi

Ritel Moderen Bakal Diguyur Beras SPHP, Distribusi Dimulai September 2025

400 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Disalurkan Buat Kendalikan Harga, Koperasi Merah Putih Dapat Jatah

Tinjau Pasokan Bahan Pokok di Pasar Nyanggelan Bali, Mendag Busan: Stok Cukup, Harga Terkendali

Pemprov DKI Akui Stok Beras Premium di Jakarta Alami Penurunan, Sejumlah Faktor Jadi Penyebab Kelangkaan
