Korban Gempa Nepal Capai 8000 Jiwa

Rendy NugrohoRendy Nugroho - Selasa, 28 April 2015
Korban Gempa Nepal Capai 8000 Jiwa

Tentara Nepal dan anjing pelacak mencari para korban yang terjebak di reruntuhan rumah yang hancur akibat gempa bumi di Bhaktapur, Nepal, Senin (27/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Navesh Chitrakar

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Internasional - Gempa susulan terus mengguncang menyusul gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR) di wilayah Nepal. Gempa-gempa ini termasuk guncangan berkekuatan 6,7 SR yang terjadi pada Minggu, (26/4).

Seperti diwartakan laman Al Jazeera America, jumlah korban akibat gempa terus bertambah. Laporan terakhir dari Kepolisian Nepal menyatakan korban tewas mencapai lebih dari 4,352 jiwa dan yang terluka lebih dari 8000 jiwa. Longsoran salju yang terjadi di Gunung Everest menewaskan 18 orang. Korban tewas juga dilaporkan dari India sebanyak 61 orang, dan Tibet sebanyak 25 orang.

Kelangkaan bahan makanan, air bersih, dan tenda darurat menyebabkan perkelahian antar penduduk di Bhaktapur. Reporter Al Jazeera di Kathmandu melaporkan bahwa jumlah korban diperkirakan masih akan terus bertambah, dan tim penyelamat masih berusaha menjangkau desa-desa terpencil di Nepal.

Bantuan untuk korban gempa terus berdatangan baik dari organisasi internasional, lembaga bantuan, maupun masyarakat internasional. Negara-negara yang pertama kali merespons bencana ini adalah India, China, dan Pakistan yang merupakan negara tetangga terdekat Nepal.

“Ada sekira 100 gempa dan gempa susulan, yang membuat upaya penyelamatan menjadi sulit. Bahkan tim penyelamat ketakutan dan menghindar karena gempa-gempa ini,” demikian kata Kepala Administrasi Distrik Kathmandu, Ek Narayan Aryal.

Beberapa negara lain yang terlibat dalam upaya penyelamatan tersebut yakni Prancis, Uni Emirat Arab, Israel, dan Amerika Serikat (AS). Negara lainnya juga ada yang berjanji akan mengirimkan bantuan seperti obat-obatan, tim penyelamat, dan tenaga medis.

Indonesia, melalui pernyataan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla telah berjanji bersedia untuk memberikan bantuan senilai USD1 juta atau sekitar Rp12,9 miliar, Tim Search and Rescue (SAR), serta obat-obatan.

Baca Juga:

3.700 Orang Lebih Tewas Akibat Gempa Nepal

Indonesia Siap Bantu Nepal

Ikon Bersejarah Nepal Rata dengan Tanah

Banyak Korban di Runtuhan Bangunan Bersejarah Nepal

Gempa Nepal Sebabkan Gunung Everest Longsor

#Nepal #Gempa Nepal
Bagikan
Ditulis Oleh

Rendy Nugroho

Berita Terkait

Indonesia
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Kemenlu juga mengingatkan WNI yang akan bepergian ke luar negeri untuk selalu memperhatikan kondisi keamanan negara tujuan dan melaporkan diri melalui aplikasi Safe Travel.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Indonesia
Hingga Malam Ini, Sudah 57 WNI Berhasil Dievakuasi Keluar dari Nepal
Sebanyak 78 WNI bersedia dievakuasi keluar dari Nepal kembali ke Indonesia.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Hingga Malam Ini, Sudah 57 WNI Berhasil Dievakuasi Keluar dari Nepal
Dunia
Lantik Sushila Karki Jadi PM Sementara, Presiden Nepal Setuju Bubarkan Parlemen
Sushila Karki sempat menolak menerima jabatan PM sementara jika parlemen yang beranggota 275 kursi itu tidak dibubarkan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Lantik Sushila Karki Jadi PM Sementara, Presiden Nepal Setuju Bubarkan Parlemen
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Dunia
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
tentara dikerahkan ke seluruh negeri pada awal pekan ini setelah aksi kekerasan meningkat. Perintah larangan dan jam malam juga diberlakukan pada Selasa malam.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 September 2025
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
Indonesia
Presiden Nepal Cari Cara Lantik Eks Ketua MA Jadi PM Sementara Tanpa Bubarkan Parlemen
Presiden Nepal Ram Chandra Paudel telah menyetujui penunjukan mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Sushila Karki sebagai perdana menteri sementara (ad interim)
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Cari Cara Lantik Eks Ketua MA Jadi PM Sementara Tanpa Bubarkan Parlemen
Dunia
Heboh Istilah 'Nepo Kids' yang Jadi Penyebab Demo di Nepal, Apa Makna Sebenarnya?
Istilah Nepo Kids kini sedang heboh usai terjadinya demo di Nepal. Lalu, apa arti dan makna dari istilah tersebut?
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Heboh Istilah 'Nepo Kids' yang Jadi Penyebab Demo di Nepal, Apa Makna Sebenarnya?
Indonesia
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
KBRI Dhaka turut berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk membantu WNI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
Indonesia
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
KBRI Dhaka telah mengeluarkan imbauan kepada WNI agar menghindari lokasi yang menjadi titik demonstrasi dan rawan ricuh.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Bagikan