Banyak Korban di Runtuhan Bangunan Bersejarah Nepal


Foto: EPA
MerahPutih Asia - Sore ini (25/4), lebih dari 100 orang diketahui telah tewas dalam gempa kuat yang melanda Nepal. Seperti dikutip dari BBC, para pejabat mengatakan gempa tersebut telah merusak banyak bangunan bersejarah.
"Kita perlu dukungan dari berbagai lembaga internasional yang lebih luas dan lengkap untuk menangani situasi darurat yang kita hadapi sekarang," kata Menteri Informasi Nepal, Minendra Rijal.
Banyak mayat telah ditarik dari puing-puing bangunan runtuh di Kathmandu. Dikatakan bahwa bangunan bersejarah yang mengalami kerusakan paling parah adalah Dharahara tower, dengan banyak orang dikhawatirkan terjebak dalam reruntuhan.
Setelah gempa terjadi, banyak warga berhamburan ke jalan-jalan. Jaringan ponsel dan berbagai jaringan komunikasi lainnya telah terganggu. Ada juga laporan kerusakan di bandara ibukota. Orang luka-luka telah dibawa ke rumah sakit utama.
"Itu sangat menakutkan. Bumi bergerak ... Saya menunggu untuk pengobatan tetapi staf (rumah sakit) kewalahan," ucap seorang buruh yang terluka lengannya akibat runtuhan dinding kepada Associated Press (AP).
Hingga berita ini diturunkan, masih belum diketahui total kerusakan dan berapa jumlah korban yang disebabkan gempa tersebut. Namun dapat dipastikan jumlah korban akan terus meningkat.
Baca juga:
Warga Malaysia Ingin Bendera Mereka Mirip Indonesia
Heboh 3 Juta Kondom Palsu Disita Polisi
Manager Ganteng Super Hot Bikin Wanita 'Melting'
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia dan Nepal Teken Perjanjian Bebas Visa

Kotak Hitam Pesawat Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal Ditemukan
