Ikon Bersejarah Nepal Rata dengan Tanah


Menara Dharahara sebelum dan sesudah diguncang gempa. (Foto: Alamy/EPA)
MerahPutih Asia - Menurut BBC, Gempa bumi tremor yang terjadi pada Sabtu (25/4) di Nepal berlangsung hampir satu menit. Namun gempa berkekuatan 7,9 skala richter ini sudah cukup untuk membuat ikon bersejarah Nepal rata dengan tanah.
Bangunan bersejarah yang runtuh salah satunya adalah menara Dharahara, seperti yang terlihat pada gambar diatas, dilansir oleh US Environmental Protection Agency. Pada zamannya, menara ini pernah menjadi bangunan tertinggi di ibukota Kathmandu, namun kini hanya terlihat seperti tanggul besar.
Menara ini dibangun saat pemerintahan Perdana Menteri pertama Nepal, pada tahun 1832. Situs bersejarah yang juga dikenal dengan nama Bhimsen Tower ini sudah sangat populer di kalangan wisatawan. Mereka rela mendaki lebih dari 200 anak tangga untuk melihat bangunan teratas.
Menara ini juga pernah mengalami peremajaan, setelah rusak akibat gempa bumi besar pada tahun 1934. Unesco mengonfirmasi, kota Durbar, yaitu sebuah kota tua di Nepal, telah rata akibat gempa besar kala itu.
Sebuah kompleks candi Buddha di Swayambhunat, yang didirikan pada abad kelima, juga telah rusak akibat gempa kemarin. Tetapi stupa utama yang ikonik masih berdiri kokoh.
Kompleks candi Buddha Swayambhunat sebelum diguncang gempa. (Foto: Siobhan Heanue/ABC News)
Kompleks candi Buddha Swayambhunat sesudah diguncang gempa. (Foto: Siobhan Heanue/ABC News)
Baca juga:
Banyak Korban di Runtuhan Bangunan Bersejarah Nepal
Gempa Nepal Sebabkan Gunung Everest Longsor
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia dan Nepal Teken Perjanjian Bebas Visa

Kotak Hitam Pesawat Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal Ditemukan
