Kementan Gelar Pasar Murah di Car Free Day

MerahPutih Keuangan - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pasar murah dengan produk komoditas berkualitas, yang berlangsung di Jalan Sunda, Jakarta Pusat bertepatan dengan car free day.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan dengan digelarnya pasar murah agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani. selain itu, ia juga ingin menjawab keraguan dari rantai pasokan tidak dipangkas.

"Ini merupakan program lanjutan bertujuan untuk menguntungkan para petani. Meski penjualan untungnya sedikit tetapi dapat menarik pembeli banyak secara terus menerus. Pastinya akan menguntungkan semua pihak dan tidak ada yang dirugikan," kata Amran saat ditemui di Jalan Sunda Sebelah Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (8/5).

Amran menambahkan komoditas yang ditawarkan pada pasar murah ini seperti bawang merah Rp22 ribu/kg, cabe kriting Rp18 ribu/kg, beras premium Rp7.500 per/kg.

"Bila kami pantau setahun belakangan ini harga komoditas bisa meningkat mencapai 100 persen. Nah untuk itu pemerintah ingin menstabilkan harga komoditas agar dapat menguntungkan semua pihak dan tidak ada yang dirugikan," terangnya.

Amran menjelaskan kini TTI (Toko Tani Indonesia) sudah ada 300 TTI yang disediakan pemerintah dan tersebar di seluruh Indonesia serta menargetkan 1000 TTI.

"Target tahun ini pembangunan TTI 1000 akan dibangun di selurun Indonesia. Kami Optimis ke depan harga komoditas akan berjalan stabil," tutupnya.

Selain di Jalan Sunda, pasar murah berkualitas ini juga digelar di empat titik lokasi lainnya, antara lain, Rusun Tambora, jalan Kemanan Raya Jakarta Barat, Rusun Klender, Pasar Cijantung, Rusun Petamburan, Rusun Tanah Abang, Kelurahan Ragunan, Pasar Lenteng Agung, Pasar Pondok Labu. (Abi)

BACA JUGA:

1. Istana Putih Beralih Fungsi Menjadi Gedung Keuangan Negara
2. KPK Tetapkan Dua Pejabat Kementan Tersangka
3. Hadapi Industri Pariwisata, Praktik Lapangan Siswa Diperbanyak
4. Wujud Nawacita, Kemenpora Gulirkan Program 1 Desa 1 Lapangan
5. BPK Beberkan Enam Penyimpangan dalam Kasus RS Sumber Waras