Kak Seto: Jangan Kebiri Predator Anak, Hukum Seumur Hidup Saja


Seto Mulyadi saat Konferensi Pers menyangkut meningkatnya kekerasan terhadap anak di Jln. Cendrawasih IV, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (22/7). (Foto: MerahPutih/Rizky Kusumo)
Merahputih Hukum - Pemberian hukuman kebiri dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur belakangan ini menjadi perhatian publik. Pemerhati anak, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto menilai, setiap hukuman harus dipertimbangkan dengan matang. Sebab, hukuman 'kebiri' yang dilakukan, justru menjadikan pelaku pelecehan seksual semakin agresif.
"Mohon ini dipertimbangkan berdasarkan aspek kesehatan dan psikologisnya. Psikologi pelaku yang dikebiri nantinya dikhawatirkan justru bisa bertindak lebih agresif. jadi dia bukan menyasar sekedar kekerasan seksual, tapi menyasar kekerasan segala-galanya," ujar Kak Seto di Mapolda Metro Jaya, usai diskusi dengan jajaran Polda di Jakarta Selatan, Rabu, (21/10)
Lebih lanjut, akibat dari perlakuan si pedofil terhadap korbannya cenderung menjadikan korban menjadi pedofil selanjutnya di masa yang akan datang.
"Lihat saja dari korban 2 atau 3 orang anak menjadi korban 100 orang anak selanjutnya. Jangan sampai pengebirian melipatgandakan jumlah korban. Itu yang harus dipertimbangkan," terang Seto.
Alumni Universitas Indonesia (UI) ini pun menuturkan, Jika pelaku yang dikebiri bukan berubah justru memiliki motif dendam terhadap semua anak ketika kembali ke masyarakat. Bukannya memperbaiki masalah justru melahirkan masalah baru.
"Hukuman yang tepat ialah hukuman seumur hidup lalu dilakukan pembinaan. Jangan sampai (pelaku pedofil) justru menciptakan kondisi tidak lebih aman bagi anak-anak Indonesia," tutupnya. (gms)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
