KPAI: Predator Anak Dihukum Mati

Eddy FloEddy Flo - Senin, 19 Oktober 2015
KPAI: Predator Anak Dihukum Mati

Komisioner KPAI Erlinda di Mabes Polri, Senin (22/6). (MerahPutih Foto/Bartolomeus Papu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih Peristiwa - Semakin memprihatinkanya kekerasan terhadap anak, baik seksual hingga pembunuhan. Membuat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan kordinasi dengan Polda Metro Jaya. Terutama mengenai sanksi terhadap pelaku.

Hal inilah yang dipaparkan oleh perwakilan dari KPAI, Erlinda. Saat ditemui awak media, di Polda Metro Jaya, Senin (19/10).

"Kita komunikasi dengan Pak Krishna (Direktorat Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar). Bahwa pelaku kekerasan apapun terhadap anak tidak ditutup mukanya. Biar dipublish kepada masyarakat umum. Merekalah yang merusak generasi bangsa, "tegas Erlinda.

Bahkan KPAI akan merumuskan hukuman berat untuk pelaku kekerasan terhadap anak. Rumusan ini sendiri akan mereka bawa ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Kita memformulasikan bersama Polri, sedang komunikasi dengan komisi 3 DPR. Agar pelaku kekerasan terhadap anak diberi hukuman seumur hidup dan mati. Ini bukan wacana lagi, kita sedang buat naskah akademiknya. Selasa kita ketemu ketua DPR, beserta komisi 3, 8 dan 10. Kita berharap bila penegak hukum duduk bersama. Penegakan hukum bisa seperti di negara maju, "papar Erlinda.

Karena bagi Erlinda sendiri kekerasan anak di Indonesia sudah cukup memprihatinkan. Melihat angkanya yang terus meningkat tiap tahunnya.

"2011-2015 sudah ada 8.000 kasus. Kasus terbesar adalah kejahatan seksual. Bisa menjadi kejahatan extraordinary. Jadi hukumannya bisa extraordinary juga. Hukuman sosial juga seperti usulan dari menteri sosial yaitu kebiri, "pungkas wanita cantik ini. (Rky)

Baca Juga:

  1. Indra Bekti Setuju Pelaku Kekerasan Anak Dihukum Mati
  2. Reni Marlinawati: Penegakan Hukum Kasus Kekerasan Anak Tumpul
  3. Polisi Bakal Jerat Leasa Sharon Rose dengan Pasal Kekerasan Anak
  4. Kekerasan Anak Meningkat, Sekjen KPAI Minta Tambah Dana
  5. Komisioner KPAI: Kekerasan Anak Jangan Dibiarkan
#Hukuman Mati #Anak #Kekerasan Anak #KPAI
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Rio mendorong adanya pelatihan teknis intensif bagi kepala sekolah, guru, anggota TPPK/PPK
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Indonesia
150 WNI Terancam Hukum Mati di Malaysia, Terlibat Narkoba Hingga Pembunuhan
KBRI Kuala Lumpur masih terus memberikan perlindungan hukum bagi ratusan WNI yang menghadapi ancaman hukuman mati.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
 150 WNI Terancam Hukum Mati di Malaysia, Terlibat Narkoba Hingga Pembunuhan
Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemprov DKI Jakarta menyediakan hotline 24 jam, call center 112, Pos SAPA, dan layanan PUSPA untuk memperkuat perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Indonesia
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Lemahnya langkah antisipatif membuat kasus kekerasan terhadap anak terus berulang.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Dunia
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina, yang dijatuhi hukuman mati secara in absentia pada 17 November karena memerintahkan tindakan keras terhadap protes yang dipimpin mahasiswa tahun lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Indonesia
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Tindakan pendakwah berinisial E tersebut dinyatakan menyerang harkat dan martabat anak.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Indonesia
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
KPAI menilai tindakan pendakwah berinisial E tersebut telah melanggar prinsip perlindungan anak, norma sosial, dan norma agama.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
Indonesia
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
KPAI minta sekolah perkuat sistem deteksi dini dan literasi digital siswa usai ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diduga dilakukan murid korban perundungan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Indonesia
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan, penting dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Bagikan