"Kabayan" Siap Direndam Air Keras Jika Tebakan Pilkada Kab. Bandung Salah

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 04 September 2015

Keterangan foto: Jehan "Kabayan jago sulap" Ferdiansyah. (sumber: dokumen pribadi)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Politik - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung sudah memasuki tahap baru. Sebanyak tiga calon pasangan sudah mendaftar Juli 2015 lalu. Tiga pasangan itu adalah Sofyan Yahya - Agus Yasmin, Decky - Dony Mulyana Kurnia, dan Dadang Naser - Gun Gun Gunawan. Hal itu membuat pesulap dari Tanah Sunda, Jehan Ferdiansyah yang dijuluki "Si Kabayan jago sulap". membuat prediksi siapa yang bakal jadi pemenang dalam pemilihan orang nomor satu di kabupaten Bandung tersebut. Jehan bahkan bertaruh untuk pilihan 'intuisi'nya itu. 

Melalui pesan pendeknya, pesulap yang pernah menantang Limbad terjun dari helikopter tanpa pengaman itu memprediksikan jika pasangan Dadang Naser - Gun Gun Gunawan akan memenangkan Pilkada Kabupaten Bandung.

"Langsung prediksinya Dadang Naser," tulisnya.

Dadang Naser dan Gun Gun Gunawan merupakan pasangan calon bupati dan wakil bupati melalui jalur independen. Dadang Naser diketahui juga merupakan calon incumbent.

Menariknya, Jehan berjanji akan melakukan aksi yang dapat mempertaruhkan nyawanya, jika prediksi tersebut meleset. Ia rela berendam di air keras selama lima jam.

"Saya sudah siap melakukannya jika gagal (salah prediksi)," tulisnya lagi.

Menurut Jehan, dirinya melakukan hal itu bukan karena pendukung calon bupati dan wakil bupati tertentu. Ia mengaku sama sekali tidak mengenal ketiga calon yang maju di Pilkada Kabupaten Bandung . Ia hanya ingin memeriahkan Pilkada Kabupaten Bandung dan mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya.

"Ini entertain (hiburan saja, red), tidak ada kaitannya apa-apa. Saya juga tidak kenal sama calonnya," tulis Jehan.

Jehan menuturkan, pilihannya jatuh kepada pasangan Dadang - Gunawan itu lantaran intuisinya dan semata sebuah trik sulap. Kalau gagal, Jehan siap menjalani 'hukuman' dari orang-orang yang mengikuti prediksinya. 

"Pelaksanaan berendam di air keras selama lima jam, akan saya lakukan jika salah prediksi, beberapa hari setelah pengumuman resmi," tulisnya dengan penuh percaya diri.

"Tapi jangan doakan gagal ya, karena ini taruhannya nyawa," tulisnya.

Jehan Ferdiansyah seringkali mengucapkan hal kontroversial dan mengundang penasaran netizen. Selain pernah menantang "duel" Limbad, ia juga menantang guru Limbad uji kemahiran sulap di atas panggung.(wan)

 

Baca Juga:

Merapat ke Pemerintah, Zulkifli Hasan: Inilah Politik Kebangsaaan

Instabilitas Politik dan Ekonomi Jadi Pemicu Munculnya Isu PKI?

Bawaslu Akui Temukan Praktek Mahar Politik dalam Pilkada Serentak

Politik Jual Beli Suara Paling Ampuh Rebut Pemilih

Antisipasi Politik Uang di Muktamar NU, Peserta Dilarang Ketemu Timses

#Jehan Ferdiansyah #Pilkada Bandung #Kabayan #Pilkada Serentak
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja
Putusan ini diucapkan dalam Sidang Pengucapan Putusan yang digelar pada Kamis (26/6) di Ruang Sidang Pleno MK.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Juni 2025
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja
Indonesia
Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M
Ada pergantian calon bupati (Cabup) nomor urut 3 Petrus Ricolombus Omba sesuai dengan amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
Wisnu Cipto - Jumat, 09 Mei 2025
Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M
Indonesia
KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri
Baik dari sisi hukum dan teknis penyelenggaraan, serta konsekuensi anggarannya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Februari 2025
KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri
Indonesia
Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari
Komisi II DPR RI bakal mengundang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), guna merumuskan opsi-opsi pelantikan kepala daerah.
Wisnu Cipto - Rabu, 15 Januari 2025
Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari
Indonesia
MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu
Mahkamah Konstitusi memastikan sidang perselisihan hasil pemilihan umum gubernur, bupati, dan wali kota atau sengketa Pilkada 2024 berjalan secara proporsional dan tepat waktu sesuai tenggat 45 hari kerja.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 08 Januari 2025
MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu
Indonesia
Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret
"Itulah prinsip dasar pilkada serentak. Karena itu yang tidak sengketa pun harus menunggu selesainya yang bersengketa di MK."
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Januari 2025
Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret
Indonesia
MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan
MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 11 Desember 2024
MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan
Indonesia
28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya membeberkan data terkini terkait petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia sepanjang pelaksanaan Pilkada 2024.
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Desember 2024
28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024
Indonesia
Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK
Hasto Kristiyanto menambahkan bahwa PDIP telah membentuk tim khusus
Angga Yudha Pratama - Rabu, 04 Desember 2024
Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK
Indonesia
Forum Mahasiswa Solo Serukan Kondusif Pasca Pilkada Serentak 2024
Forum Mahasiswa Solo: penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga kedewasaan dalam berpendapat dan berpolitik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Desember 2024
Forum Mahasiswa Solo Serukan Kondusif Pasca Pilkada Serentak 2024
Bagikan