Jokowi Soroti Ketimpangan Harga Kebutuhan Pokok di Papua

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 10 Januari 2016
Jokowi Soroti Ketimpangan Harga Kebutuhan Pokok di Papua

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Widodo saat berada di salah pasar di Papua. (Foto: Facebook/Presiden Joko Widodo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti beberapa persoalan krusial yang menyebabkan ketimpangan ekonomi antara pusat dan daerah, khususnya di Indonesia timur.

Jokowi menilai ketimpangan itu terjadi di hampir seluruh daerah Papua. Ketimpangan harga menjadi fokus utama dalam membenahi Papua guna mengurangi kesenjangan sosial.

"Ketimpangan wilayah, ketimpangan kaya dan miskin, ketimpangan harga, banyak faktanya memang ada di sana," kata Jokowi dalam pidato pembukan Rakernas PDIP, di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1).

Menurut Jokowi, hal tersebut harus segera dibenahi. Hal ini disebabkan karena infrastrukur yang sangat tidak memadai.

"Contoh, (harga) premium di sini harganya berapa? Kurang lebih Rp7.000. Tapi kita lihat di pegunungan tengah di Wamena, di sana Rp60 ribu. Inilah ketimpangan wilayah yang harus kita kejar dan kita perbaiki," seru Jokowi yang disambut riuhan tepuk tangan peserta rakernas.

Dengan nada suara tinggi serta raut wajah yang meyakinkan, Jokowi dengan tegas menyatakan akan melakukan peningkatan pembangunan infrastruktur dengan konsep Indonesia sentris bukan Jawa sentris.

"Kita tidak ingin Jawa sentris dalam membangun infrastruktur, tapi Indonesia sentris. Itu yang ingin kita kejar. Kita tahu anggaran untuk Indonesia timur luar biasa," serunya lagi dan peserta pun bergemuruh.

Sementara, beberapa pejabat negara juga hadir dalam acara Rakernas PDIP bertajuk "Mewujudkan Trisakti dengan Pembangunan Nasional Semesta Berencana", di antaranya adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menkopolhukam Luhut Panjaitan, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (dit)


BACA JUGA:

  1. Janji Presiden Jokowi untuk Tanah Papua
  2. Yonif 509/Raider Kostrad Berikan Sumbangan Rosario di Papua
  3. Kapolri Pastikan Pengamanan Presiden di Papua Berjalan Baik
  4. Pemprov Papua Minta Bagian 10 Persen Divestasi Saham Freeport
  5. Presiden Direktur Freeport Kunjungi Gubernur Papua
#Harga Kebutuhan Pokok #Rakernas PDIP #Papua #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Bagikan