Jokowi: Klub Sepakbola Harus Melakukan Reformasi Total
Jajaran pengurus sejumlah klub sepakbola bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (14/4) untuk membahas permasalahan sepakbola di Tanah Air. (Foto Setkab.go.id)
MerahPutih Sepakbola - Jajaran pengurus klub sepakbola bertemu Presiden Joko Widodo guna membahas permasalahan yang membelit dunia persepakbolaan di Tanah Air. Klub-klub sepakbola diharapkan melakukan reformasi untuk meningkatkan prestasi.
Kepada para pengurus klub sepakbola, Jokowi mengaku sudah mengetahui permasalahan yang dihadapi insan sepakbola. Jokowi berharap para pemangku kepentingan sepakbola melakukan reformasi persepakbolaan.
"Saya ingin betul-betul ada sebuah reformasi total, dan kita harapkan nanti muncul klub-klub bola tim nasional yang betul-betul disegani. Paling tidak di ASEAN, syukur bisa Asia, syukur lagi bisa besok lagi ke tingkat dunia. Saya kira keinginan rakyat, keinginan kita semuanya seperti itu," ujar Jokowi didampingi Menpora Imam Nahrawi, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi SP di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/4).
Jokowi mengutip data dari FIFA, bahwa posisi Indonesia saat ini masih berada di bawah Vietnam. Kepala Negara ada masalah di dalam dunia sepakbola sehingga harus diperbaiki.
"Saya banyak menerima permintaan dari masyarakat, dari berbagai pihak agar persepakbolaan nasional kita ini maju. Saya kadang-kadang juga risih juga sama Timtim (Timor Leste) saja kita kalah peringkat, sama Vietnam kalah peringkat. Ada sesuatu yang salah, yang harus kita betulkan. Ada sesuatu yang keliru yang harus kita perbaiki," tukas Presiden.
Saat ini Indonesia menghuni peringkat 185 sesuai rilis dari FIFA. Sebelumnya, Indonesia menduduki peringkat 178. Ini jadi peringkat yang terburuk sejak FIFA menjatuhkan sanksi pembekuan terhadap PSSI pada 30 Mei 2015. Indonesia disalip Kamboja dan Laos yang menduduki peringkat 182. Vietnam dan Singapura masing-masing bertengger di urutan 144 dan 148. Sementara Timor Leste berada di urutan 175, turun dari sebelumnya 170.
Menurut Presiden, kalau tidak dilakukan perbaikan, sampai kampan pun kita akan terus begini. Karena itu, ia mengajak agar kita semua khususnya persebakbolaan nasional kita itu betul-betul memiliki prestasi.
BACA JUGA:
- Gugatan Praperadilan La Nyalla Mattalitti Dikabulkan
- Arema vs Persib akan Bentrok di Final Piala Bhayangkara
- PSSI: Penetapan DPO dan Red Notice terhadap La Nyalla Mattalitti Berlebihan
- La Nyalla Mattalitti Ogah Mundur Sebagai Ketua Umum PSSI
- Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi, Ini Jawaban Ketua Umum PSSI La Nyalla
Bagikan
Berita Terkait
Arne Slot Sebut Liverpool Incar Posisi 4 Besar, Nyerah Kejar Gelar Liga Inggris 2025/26?
Tak Cetak Gol dalam 31 Laga, Rodrygo Siap Hengkang dari Real Madrid di Bursa Transfer Musim Dingin
Barcelona Kepincut Bek Nottingham Forest, Mampu Bayar Rp 1,5 Triliun?
Imbang Lawan West Ham, Ruben Amorim Akui Frustasi dengan Bek Manchester United
Enggak Betah di Arab Saudi, Barcelona Siap Pulangkan Inigo Martinez ke Camp Nou
Link Live Streaming Manchester United vs West Ham, 5 Desember 2025
Masa Depan Marcus Rashford Masih Abu-abu, Barcelona Sudah Punya 3 Calon Penggantinya
Arab Saudi Masih Kejar Tanda Tangan Raphinha, Barcelona Mulai Waspada
Fans Minta Chelsea 'Usir Paksa' Tosin Adarabioyo usai Bikin Blunder Fatal Lawan Leeds
Inter Milan Tunda Negosiasi Kontrak Baru Hakan Calhanoglu, Masa Depannya Masih Jadi Pertanyaan