Jokowi Benarkan Pemerintah Impor Beras dari Vietnam dan Thailand

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 21 Oktober 2015
Jokowi Benarkan Pemerintah Impor Beras dari Vietnam dan Thailand

Presiden Joko Widodo (tengah) memimpin Rapat Terbatas membahas beras dan ketersedian pasokan pangan, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/4). (Foto Antara/Yudhi Mahatma)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Presiden Joko Widodo membenarkan Indonesia akan melakukan impor beras dari Thailand dan Vietnam tahun ini. Impor ini untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan kekurangan stok cadangan beras akibat dampak kekeringan. 

"Impor ini kita lakukan untuk memperkuat cadangan beras nasional," kata Presiden Jokowi seusai membuka pameran Trade Expo Indonesia (TEI), di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (21/10).

Namun, beras impor tersebut tidak akan langsung digunakan melainkan sebagai cadangan stok beras nasional jika nanti terjadi kekurangan. 

Kepala Negara menambahkan meski Indonesia telah menyepakati akan mengimpor beras dari Vietnam dan Thailand. Namun, pasokan beras itu akan disimpan dulu di kedua negara tersebut sebagai langkah pemerintah untuk berjaga-jaga. Jika pemerintah membutuhkan tambahan beras yang mendesak karena kondisi dampak kekeringan, maka beras impor tersebut baru akan masuk ke Indonesia.

"Beras impor ini ditaruh di Vietnam atau Thailand dulu. Nah, nanti diputuskan kalau sudah kelihatan, di minggu ketiga atau minggu keempat Oktober jika hujannya masih ragu-ragu, ya perlu ditarik ke Indonesia," jelasnya. 

Hingga saat ini cadangan beras yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog) mencapai 1,7 juta ton. Jumlah itu akan bertambah sekitar 200.000-300.000 ton beras hasil panen pada bulan Oktober dan November. 

Ada enam provinsi yang menjadi tumpuan produksi beras di seluruh Indonesia, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan Indonesia akan mengimpor beras 1,5 juta ton beras dari Thailand dan Vietnam. Impor beras dilakukan karena kekhawatiran produksi dalam negeri terganggu dampak El Nino.

"Enggak ada yang bisa melawan bencana alam. Ini El Nino. Sebesar apapun usaha kalau tidak ada air mau dibilang apa? Beras akan diimpor dari Thailand dan Vietnam lebih dari 1,5 juta ton," kata Wapres saat transit dalam penerbangan dari Dubai ke New York untuk mengikuti sidang umum PBB, beberapa waktu lalu.

Selang 14 hari mengintruksikan impor, pemerintah Vietnam membenarkan kabar tersebut. Vietnam mengaku memenangkan tender untuk memasok hampir 1 juta ton beras ke Indonesia. (rfd)

BACA JUGA:

  1. Tom Lembong: Impor Beras untuk Jaga Stabilitas Harga
  2. Impor Beras dari Vietnam Cederai Swasembada Pangan
  3. Ada Pemburu Rente di Impor Beras
  4. Pemerintah Siapkan Beras Impor dari Vietnam dan Thailand
  5. Pejabat Kemendag Belum Tahu Rencana Impor Beras
#Jusuf Kalla #Presiden Jokowi #Beras Impor
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Jusuf Kalla bicara soal pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto. Menurutnya, jasa Soeharto lebih banyak dibanding kekurangannya.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Indonesia
Komisi II DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas Mafia Tanah dalam Kasus Lahan Jusuf Kalla
Komisi II DPR meminta pemerintah untuk menindak tegas mafia tanah di kasus lahan Jusuf Kalla.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Komisi II DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas Mafia Tanah dalam Kasus Lahan Jusuf Kalla
Indonesia
Eks Wapres JK Murka Gara-Gara Mafia Tanah, Ini Duduk Perkaranya Versi Kepala BPN
Nusron Wahid buka suara terkait sengketa tanah seluas 16,4 hektare di Makassar, Sulawesi Selatan, yang memicu amarah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Eks Wapres JK Murka Gara-Gara Mafia Tanah, Ini Duduk Perkaranya Versi Kepala BPN
Indonesia
Eks Wapres JK Geram, Tanahnya di Makassar Jadi Korban Mafia Tanah
JK menegaskan klaim kepemilikan lahan seluas 16,5 hektare miliknya oleh pihak lain merupakan kebohongan dan rekayasa.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Eks Wapres JK Geram, Tanahnya di Makassar Jadi Korban Mafia Tanah
Indonesia
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
Ketiganya membawa perspektif berbeda, tetapi saling melengkapi soal politik, spiritualitas, dan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Cari Silfester Matutina Tak Ketemu, Jaksa Minta Tolong Pengacara Serahkan Jika Benar di Jakarta
Jaksa eksekutor Kejari Jaksel masih mengalami kendala dalam menemukan keberadaan terpidana Silfester Matutina.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Cari Silfester Matutina Tak Ketemu, Jaksa Minta Tolong Pengacara Serahkan Jika Benar di Jakarta
Berita Foto
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla berjabat tangan dengan Ketua Baleg DPR, Bob Hasan (kanan) sebelum rapat dengar pendapat umum dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 11 September 2025
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Berita
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Pengabdian petugas PMI sangat penting untuk kemanusiaan.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Indonesia
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Burhanuddin menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mencari terpidana tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Bagikan