Impor Beras dari Vietnam Cederai Swasembada Pangan

Luhung SaptoLuhung Sapto - Jumat, 16 Oktober 2015
Impor Beras dari Vietnam Cederai Swasembada Pangan

Sejumlah pekerja mengangkut beras yang baru masuk dari petani di gudang bulog Subdrive Indramayu, Jawa Barat, Rabu (3/6). (Foto Antara/Dedhez Anggara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Rencana pemerintah mengimpor beras 1 juta ton beras dari Vietnam menuai kritik. Sebab, keputusan tersebut bertentangan dengan sikap awal pemerintah yang menyatakan tidak akan mengimpor beras.

Pengamat ekonomi Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Berly Martawardaya menilai langkah pemerintah kurang taktis. Sebab, di awal tegas menyatakan tidak akan melakukan impor. 

"Niatnya bagus tapi kurang bisa memperhatikan dengan baik bagaimana psikologi pasar," kata staf pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia itu kepada merahputih.com di kantor Indef, jalan Batu Merah No 45, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Jumat (16/10). 

Lebih lanjut Berly menyatakan untuk mencapai swasembada pangan tidak bisa cepat, tapi butuh proses. 

"Pemerintah harus pelan-pelan enggak bisa kayak gitu, untuk mencapai swasembada pangan kan butuh waktu 2-3 tahun. Butuh irigasi, bibit baru dll," jelas Berly. Menurutnya, pemerintah harus menjaga stabilitas harga, tapi opsi untuk impor tetap dibuka.  

Terkait rencana impor 1,5 juta ton beras dari Vietnam, Berly berpendapat pemerintah harus memiliki data produksi padi yang akurat. 

"Pemerintah harus punya data yang jelas dulu dong. Datanya saja belum jelas. Berapa produksi setiap tahun. Di mana saja daerah yang kelebihan atau kekurangan stok. Kalau ada daerah yang kelebihan stok bisa dibawa ke daerah lain yang kekurangan. Dan, kalau mendesak bisa impor. Maka itu data harus akurat," tuturnya. 

Pada awal Juli 2015, BPS mengumumkan secara resmi bahwa angka ramalan (Aram) pertama produksi padi 2015 mencapai 75,55 juta juta ton gabah kering giling (GKG). Namun, pemerintah akhirnya memutuskan tetap akan mengimpor beras 1,5 juta ton demi memenuhi kebutuhan stok pangan.

Sementara Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung di Jakarta, Kamis (15/10) lalu menyatakan BI menyambut baik rencana pemerintah melakukan impor beras. Menurutnya El Nino akan berdampak pada kekeringan sehingga produksi padi akan terganggu sehingga kebijakan untuk impor beras sudah tepat. 

Ketersedian stok beras menjadi perhatian Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo. Mantan Menteri Keuangan ini sempat secara khusus mewaspadai ketersediaan pangan dan distribusinya. Pasalnya, kedua faktor itu akan mempengaruhi harga pangan sehingga bisa menjadi pemacu utama inflasi. 

Padahal saat ini pemerintah sedang menjaga saya beli masyarakat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Dalam banyak kasus, pemerintah daerah tak mampu menjaga harga pangan, apalagi menjelang Ramadan. (rfd)

BACA JUGA:

  1. Pemerintah Siapkan Beras Impor dari Vietnam dan Thailand
  2. Pejabat Kemendag Belum Tahu Rencana Impor Beras
  3. Komisi IV: Belum Ada Izin Impor Beras
  4. Harga Beras Naik, Kemendag Cuek
  5. Jokowi: Jangan Impor Beras!

 

#Impor Beras #Swasembada Beras #Stok Beras #Pengamat Ekonomi UI Berly Martawardaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
Bapanas rutin melakukan pengecekan acak di sejumlah gudang bersama perwakilan Bulog
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
Indonesia
Presiden Prabowo Sebut Impor Beras Dihentikan, DPR Minta Pemerintah Pastikan Petani Tak Dirugikan
Indonesia catat stok beras tertinggi, DPR ingatkan jangan abaikan kualitas dan kesejahteraan petani.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Presiden Prabowo Sebut Impor Beras Dihentikan, DPR Minta Pemerintah Pastikan Petani Tak Dirugikan
Indonesia
Bapanas Jamin Bantuan Beras yang Didistribusikan Oktober Hingga November Aman untuk Dikonsumsi
Prinsipnya, semua bantuan pangan yang ditugaskan ke Bulog harus sampai ke masyarakat dalam kondisi bagus
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 September 2025
Bapanas Jamin Bantuan Beras yang Didistribusikan Oktober Hingga November Aman untuk Dikonsumsi
Indonesia
DPR Desak Food Station dan Satgas Pangan Perketat Pengawasan Mutu Usai Pemerinteh Menaikan HET Beras
Novita juga mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 September 2025
DPR Desak Food Station dan Satgas Pangan Perketat Pengawasan Mutu Usai Pemerinteh Menaikan HET Beras
Indonesia
Bapanas Minta Seluruh Pihak Waspada Jelang Akhir Tahun, Cadangan Pangan Pemerintah Ibarat 'Rem dan Gas'
Data Bapanas menunjukkan harga beras medium mulai mendekati Harga Eceran Tertinggi (HET) di beberapa zona
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Bapanas Minta Seluruh Pihak Waspada Jelang Akhir Tahun, Cadangan Pangan Pemerintah Ibarat 'Rem dan Gas'
Indonesia
Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (17/9) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket
Daging ayam ras naik dari Rp38.050 menjadi Rp38.883 per kg
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 September 2025
Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (17/9) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket
Indonesia
Tinjau Pasokan Bahan Pokok di Pasar Nyanggelan Bali, Mendag Busan: Stok Cukup, Harga Terkendali
Mendag tekankan, ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga bapok di seluruh wilayah Indonesia menjadi prioritas pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Tinjau Pasokan Bahan Pokok di Pasar Nyanggelan Bali, Mendag Busan: Stok Cukup, Harga Terkendali
Indonesia
Pemprov DKI Akui Stok Beras Premium di Jakarta Alami Penurunan, Sejumlah Faktor Jadi Penyebab Kelangkaan
Penurunan pasokan beras di Jakarta juga dipengaruhi oleh kebijakan Bulog yang masih berupaya memenuhi kebutuhan stok nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Pemprov DKI Akui Stok Beras Premium di Jakarta Alami Penurunan, Sejumlah Faktor Jadi Penyebab Kelangkaan
Indonesia
Harga Beras Mulai Turun, Pemerintah Diminta Gencarkan Operasi Pasar
Anggota Komisi IV DPR RI sebut tren penurunan harga tidak lepas dari langkah pemerintah dalam menertibkan ekosistem perdagangan beras di tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Harga Beras Mulai Turun, Pemerintah Diminta Gencarkan Operasi Pasar
Indonesia
Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras
Beras impor layak konsumsi harus segera dikeluarkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras
Bagikan