Jaga Perdamaian, Kokohkan Persatuan dan Kedepankan Kepentingan Bangsa

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 29 November 2016
Jaga Perdamaian, Kokohkan Persatuan dan Kedepankan Kepentingan Bangsa

Direktur Eksekutif Wahid Foundation Yenny Wahid (kanan) bersama Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius dalam sebuah acara di Jakarta baru-baru ini. (Foto damailahindonesiaku)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Bangsa Indonesia tengah diuji dengan berbagai gejolak masyarakat terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Masyarakat diimbau untuk memegang teguh persatuan dan mengedepankan kepentingan bangsa dalam memelihara kedamaian di Indonesia.

Direktur Eksekutif Wahid Foundation Yenny Wahid berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan provokasi radikalisme dan terorisme yang jelas-jelas ingin merusak kedamaian dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, apa yang terjadi akhir-akhir ini di ibukota adalah bagian dari upaya-upaya kelompok radikal yang mencoba menunggangi Pilkada DKI untuk melakukan aksinya.

“Masyarakat jangan mudah terpengaruh paham radikal terorisme. Kita harus selalu ingat bahwa kita harus terus memperkokoh persatuan, mengedepankan kepentingan bangsa. Selalu berpengang terhadap ajaran agama yang mengedepankan sikap lemah lembut dan saling mengayomi dan saling mengasihi,” ujar Yenny di Jakarta, Selasa (29/11).

Yenny juga mengingatkan kepada umat Muslim, untuk memegang teguh ajaran Islam rahmatan lil alamin. Menurutnya, itu akan menjadi kunci terbaik untuk membendung dan mematahkan propaganda radikalisme dan terorisme

“Kalau mau berdakwah ya berdakwahlah yang baik, mau berjihad ya jihadnya itu perangi korupsi, perangi kebodohan, perangi narkoba. Tidak perlu pergi ke Suriah, karena itu kejahatan-kejahatan yang jauh lebih riil dan lebih sadis yang harus kita atasi bersama,” tutur Yenny. 

Yenny juga mengimbau masyarakat untuk saling menjaga kerukunan antar sesama umat beragama dan menjaga keaneka ragaman budaya yang sudah dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu kala.

“Kita harus selalu ingat bahwa yang namanya konflik SARA itu sangat mudah dan berpotensi untuk memicu konflik di Indonesia. Jadi kita menghimbau kepada masyarakat jangan mudah terpancing isu SARA. Selalu kedepankan sikap kritis. Kalau melihat informasi di filter dulu apakah benar dengan apa yang dikatakan atau ajakan itu,” imbuhnya. 

Yenny meminta agar masyarakat jangan mudah terprovokasi dan teliti dulu kalau mau diajak gerak atau diajak macam-macam. Selain itu, juga harus dilihat siapa di belakang itu semua dan terus mengembangkan sikap kritis resiliensi, ketahanan sikap agar tidak mudah mendapatkan virus-virus provokasi dari luar. Karena kalau masyarakat suidah kuatmenangkal lebih dulu, propaganda radikalisme dan terorisme akan mentah dengan sendirinya.

Yenny mengimbau agar demo, 2 Desember, jangan sampai menjadi ajang pemaksaan kehendak. Untuk itu, ia meminta agar masyarakat bisa melaksanakan dan mengekspresikan aspirasi dengan tenang dan sedapat mungkin menghindari aksi-aksi kekerasan.

BACA JUGA:

  1. Kepala BNPT Minta Masyarakat Jaga Kerukunan Sosial dan Keagamaan
  2. Kepala BNPT: Pemuda Menjadi Penentu Perubahan
  3. Denmark Puji Penanggulangan Terorisme di Indonesia
  4. Islam Itu Indah, Umat Jangan Mau Diadu Domba
  5. Perangi Propaganda Radikalisme di Dunia Maya, Duta Damai Harus Diperbanyak
#Pilkada DKI Jakarta 2017 #Demo 2 Desember #Propaganda #Terorisme #Radikalisme #Yenny Wahid
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Proses perekrutan seringkali dimulai dari aktivitas permainan yang terkesan normal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Indonesia
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Sigit menjelaskan, temuan tersebut bermula dari aktivitas anak-anak dalam kelompok komunitas yang tumbuh dari hobi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri pun mengajak para pelajar untuk menjadi tangan kanannya bersama-sama polisi menjaga keamanan di Jakarta.
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Indonesia
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Densus 88 mengungkap pelaku ledakan SMAN 72 kerap mengakses situs darknet dan merakit sendiri bahan peledak. 96 orang luka-luka dalam peristiwa itu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Indonesia
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Uji Lab Puslabfor akan memastikan serbuk tersebut, sementara motif bullying santer jadi dugaan penyebab aksi ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Indonesia
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, yang berstatus ABH dan diduga korban bullying, telah dioperasi karena luka berat di kepala dan dirawat intensif di ICU
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Indonesia
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Polri bersama dengan TNI masih mendalami insiden ledakan dalam bangunan SMAN 72 Jakarta yang berada di dalam Kompleks TNI AL, Jakarta, Jumat siang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Indonesia
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
As SDM Kapolri, Irjen Anwar menyoroti munculnya fenomena “Polisi Cinta Sunah” (PCS)
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
Bagikan