Denmark Puji Penanggulangan Terorisme di Indonesia

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 26 November 2016
Denmark Puji Penanggulangan Terorisme di Indonesia

Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius (kanan) bersama Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge di Jakarta, Jumat (25/11). (Foto Dok BNPT)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Pemerintah Denmark sekarang ini sedang menghadapi ancaman terorisme seperti halnya Indonesia. Ancaman tersebut mengarah serius mengingat bulan Januari 2015 lalu, salah satu situs pendukung ISIS juga mendeklarasikan bahwa Denmark juga menjadi target serangan.

Dalam kunjungannya ke kantor BNPT, Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge menyampaikan apresiasi terhadap BNPT dalam penanggulangan terorisme di Indonesia. Ia juga ingin melakukan kerjasama dalam penanggulangan terorisme

“Dubes Denmark datang ke sini (BNPT) untuk sharing informasi mengenai terorisme. Mereka apresiasi sekali dengan Indonesia dan juga ingin melakukan kerjasama dalam penanggulangan terorisme,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius di Jakarta, Jumat (25/11). 

Menurut Suhardi, pada bulan April 2016 lalu, polisi di kota Copenhagen, Denmark sudah menangkap sebanyak empat orang anggota Foreign Terrorist Fighters (FTF) yang kembali ke Denmark.

“Bahkan menurut Dubes Denmark, hingga April 2016 lalu, ada sejumlah 125 orang warga negara Denmark yang diduga telah berada di wilayah konflik di Suriah dan Irak. Dan sekitar 62 orang di antaranya juga telah kembali. Dan itu menjadi masalah besar bagi pemerintah Denmark,” ujar mantan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional Sestama Lemhanas ini.

Seperti halnya Indonesia, berkaitan dengan keanggotaan organisasi internasional berkaitan dengan FTF, Denmark juga merupakan salah satu pendiri dan anggota Global Counter Terrorism Forum (GCTF), dan Financial Action Task Force.

“Di dalam pertemuan tadi saya katakan kepada pemerintah Denmark bahwa kita juga menyadari bahwa Indonesia dan Denmark telah berbagi tantangan yang sama dalam hal ancaman global terutama terorisme, meskipun pada tingkat yang berbeda. Dan saya melihat bahwa pemerintah Denmark juga memiliki pendekatan yang lembut dalam menangani masalah terorisme,” ujar mantan Kepala Divisi Humas Polri ini.

BACA JUGA:

  1. Islam Itu Indah, Umat Jangan Mau Diadu Domba
  2. Perangi Propaganda Radikalisme di Dunia Maya, Duta Damai Harus Diperbanyak
  3. Pemerintah Belanda Puji Indonesia dalam Penanganan Terorisme
  4. Waspadai Dimensi yang Bisa Memecah Belah Persatuan Bangsa
  5. Kasus Penistaan Agama, Ulama dan Tokoh Masyarakat Diminta Suarakan Kedamaian

 

#Radikalisme #Suhardi Alius #Kepala BNPT
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Ketua KPK dan Kepala BNPT Kena Mutasi di Internal Polri
Setyo Budiyanto dan Eddy Hartono dimutasi dalam rangka pensiun.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 25 Juni 2025
Ketua KPK dan Kepala BNPT Kena Mutasi di Internal Polri
Indonesia
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Isi konten radikal remaja anggota ISIS di Gowa ditangkap. Remaja itu aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial dan membahas aksi bom bunuh diri.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Indonesia
Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen
Menurut Nasarudin, budaya maritim terbiasa menghargai perbedaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 April 2025
Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen
Berita Foto
BNPT Sampaikan Capaian Kinerja dan Global Terrorism Index Tahun 2024
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono saat menyampaikan keterangan pers akhir tahun Capaian Kinerja BNPT tahun 2024 di Jakarta, Senin (23/12/2024).
Didik Setiawan - Senin, 23 Desember 2024
BNPT Sampaikan Capaian Kinerja dan Global Terrorism Index Tahun 2024
Indonesia
BNPT Antisipasi Ancaman Terorisme saat Natal dan Tahun Baru 2025
Diharapkan nilai-nilai deradikalisasi ini tumbuh dan berkembang
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Desember 2024
BNPT Antisipasi Ancaman Terorisme saat Natal dan Tahun Baru 2025
Indonesia
Operasi Madago Raya Sulteng Temukan 4 Bom Rakitan dan Ratusan Amunisi
Satgas Operasi Madago Raya melibatkan 253 personel termasuk anggota TNI/Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Oktober 2024
Operasi Madago Raya Sulteng Temukan 4 Bom Rakitan dan Ratusan Amunisi
Indonesia
Penyebaran Radikal di Depan Mata, Semua Orang Bisa Direkrut ke Jaringan Teror
Tahapan paparan paham radikal dimulai dari kegagalan menyikapi perbedaan hingga berpotensi menjadi radikalisme.
Dwi Astarini - Kamis, 25 Juli 2024
Penyebaran Radikal di Depan Mata, Semua Orang Bisa Direkrut ke Jaringan Teror
Indonesia
Serangan Teroris di Moskow, Kepala BNPT: Ancaman Serius Perdamaian Dunia
Dunia dikejutkan dengan serangan teroris yang terjadi di Moskow, Rusia.
Frengky Aruan - Minggu, 24 Maret 2024
Serangan Teroris di Moskow, Kepala BNPT: Ancaman Serius Perdamaian Dunia
Indonesia
BNPT Temukan 2.670 Konten Radikalisme dan Terorisme Sepanjang 2023
Ancaman radikalisme dan paham terorisme di tanah air selama tahun 2023 tak main-main jumlahnya. Penyebaran paham tersebut bahkan banyak ditemukan di media sosial.
Mula Akmal - Sabtu, 30 Desember 2023
BNPT Temukan 2.670 Konten Radikalisme dan Terorisme Sepanjang 2023
Indonesia
3 Kelompok yang Rentan Terpapar Paham Radikalisme di Medsos
Berdasarkan hasil penelitian I-Khub Outlook BNPT 2023, menunjukkan bahwa tiga kelompok rentan yaitu remaja, anak dan perempuan, menjadi sasaran utama pola ini.
Andika Pratama - Selasa, 19 September 2023
3 Kelompok yang Rentan Terpapar Paham Radikalisme di Medsos
Bagikan