Kepala BNPT Minta Masyarakat Jaga Kerukunan Sosial dan Keagamaan

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 28 November 2016
Kepala BNPT Minta Masyarakat Jaga Kerukunan Sosial dan Keagamaan

Kepala BNPT Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, MH di di Double Tree Hotel, Jakarta, Senin (28/11).(Foto Dok BNPT)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, MH, meminta kepada seluruh pihak dan masyarakat luas pada umumnya untuk menjaga kerukunan sosial dan keagamaan di Indonesia agar bangsa ini agar persatuan dan kesatuan antar seluruh umat dapat terjaga demi Negara Indonesia yang damai.

Hal tersebut dikatakan Kepala BNPT usai menutup acara Seminar dan Sosialisasi Rekomendasi Kebijakan “Mempromosikan Kerukunan Sosial-Keagamaan di Indonesia” yang digelar Wahid Foundation di Double Tree Hotel, Jakarta, Senin (28/11).

“Karena dengan menjaga kerukunan baik itu masalah sosial dan keagamaan maka negara kita yang majemuk ini bisa mewujudkan persatuan dan kedamaian. Jadi tema acara ini tadi tentunya sangat relevan dengan situasi kita sekarang ini, kita perlu meramu untuk mengajak masyarakat luas dalam menjaga negara ini,” ujar Kepala BNPT dalam keterangannya.

Diakui Kepala BNPT, masyarakat bangsa Indonesia sendiri saat ini banyak yang terbelah-belah atau bercerai berai dengan isu-isu maik itu masalah sosial, keagamaan,  radikal dan isu-isu sebagainya. Hal tersebut akhirnya memudarkan nasionalisme, kemajemukan dan kebersamaan yang dimiliki bangsa ini selama ini.

“Nasionalisme dan kebangsaan yang kita miliki selama ini boleh saya katakan sudah mulai memudar karena adanya isu-isu yang tidak baik dan menghasut yang akhirnya menyebar luas di masyarakat. Dan masyarakat sendiri banyak yang belum bisa memilah mana isu yang benar dan isu yang tidak benar,” ujar mantan Kabareskrim Polri dan Sekretaris Utama Lemhanas RI ini.

Untuk itu dikatakan alumni Akpol 1985 ini, di acara tersebut semua pihak bersama-sama melakukan sharing atau bertukar pikiran bagaimana solusi yang terbaik dan bagaimana mengemas untuk sosialisasi ke masyarakat dalam menciptakan kerukunan baik sosial dan keagamaan.

“Ini agar masyarakat kita jangan lebih meng-explor mengenai perbedaan-perbedaan yang ada, tapi justru masalah kebersamaan yang kita kedepankan untuk dibicarakan. Sehingga kita semua betul betul rukun secara nasional,” ujar pria yang pernah menjadi Kapolda Jawa Barat dan Kepala Divisi Humas Polri ini.  

Terkait rencana unjuk rasa yang akan dilakukan oleh beberapa kelompok pada Jumat, 2 Desember 2016 mendatang, pria yang juga pernah menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat dan Depok ini meminta kepada masyarakat yang akan melakukan aksi demo untuk bersikap tenang dan santun.

“Silahkan gunakan itu(demo), tapi jangan berbuat hal-hal yang negatif. Kita ini adalah bangsa yang besar. Jangan terganggu. Sesuai tema ini sosial kerukunan antar umat beragama. Ingat sejarah, jangan memaksakan kehendak untuk  itu. Kita ini negara yang majemuk, Bhinneka Tunggal Ika, itu yang harus kita jaga bersama-sama untuk mempertahankan NKRI ini dengan baik,” ujarnya.

Dirinya juga tidak menampik jika aksi demo tersebut ditunggangi berbagai kepentingan, termasuk diantaranya kelompok radikal atau teror. “Memang kalau dilihat potensi untuk itu (teror) memang ada. Karena kelompok radikal akan mengammbil momentum untuk itu (melakukan aksi),” ujarnya.

Namun demikian pihanknya sudah mendata sejumlah daerah potensial yang terindikasi sebagai kawasan penyerbaran paham radikal, serta memantau pergerakan kelompok radikal. “Bersama Densus 88 dan juga aparat lainnya kita ikuti gerakannya supaya tidak mengambil momentum ini,” ucapnya.

BACA JUGA:

  1. Kepala BNPT: Pemuda Menjadi Penentu Perubahan
  2. Denmark Puji Penanggulangan Terorisme di Indonesia
  3. Islam Itu Indah, Umat Jangan Mau Diadu Domba
  4. Perangi Propaganda Radikalisme di Dunia Maya, Duta Damai Harus Diperbanyak
  5. Pemerintah Belanda Puji Indonesia dalam Penanganan Terorisme

 

#Suhardi Alius #Kepala BNPT
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Ketua KPK dan Kepala BNPT Kena Mutasi di Internal Polri
Setyo Budiyanto dan Eddy Hartono dimutasi dalam rangka pensiun.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 25 Juni 2025
Ketua KPK dan Kepala BNPT Kena Mutasi di Internal Polri
Berita Foto
BNPT Sampaikan Capaian Kinerja dan Global Terrorism Index Tahun 2024
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono saat menyampaikan keterangan pers akhir tahun Capaian Kinerja BNPT tahun 2024 di Jakarta, Senin (23/12/2024).
Didik Setiawan - Senin, 23 Desember 2024
BNPT Sampaikan Capaian Kinerja dan Global Terrorism Index Tahun 2024
Indonesia
BNPT Antisipasi Ancaman Terorisme saat Natal dan Tahun Baru 2025
Diharapkan nilai-nilai deradikalisasi ini tumbuh dan berkembang
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Desember 2024
BNPT Antisipasi Ancaman Terorisme saat Natal dan Tahun Baru 2025
Indonesia
Serangan Teroris di Moskow, Kepala BNPT: Ancaman Serius Perdamaian Dunia
Dunia dikejutkan dengan serangan teroris yang terjadi di Moskow, Rusia.
Frengky Aruan - Minggu, 24 Maret 2024
Serangan Teroris di Moskow, Kepala BNPT: Ancaman Serius Perdamaian Dunia
Indonesia
BNPT Temukan 2.670 Konten Radikalisme dan Terorisme Sepanjang 2023
Ancaman radikalisme dan paham terorisme di tanah air selama tahun 2023 tak main-main jumlahnya. Penyebaran paham tersebut bahkan banyak ditemukan di media sosial.
Mula Akmal - Sabtu, 30 Desember 2023
BNPT Temukan 2.670 Konten Radikalisme dan Terorisme Sepanjang 2023
Indonesia
3 Kelompok yang Rentan Terpapar Paham Radikalisme di Medsos
Berdasarkan hasil penelitian I-Khub Outlook BNPT 2023, menunjukkan bahwa tiga kelompok rentan yaitu remaja, anak dan perempuan, menjadi sasaran utama pola ini.
Andika Pratama - Selasa, 19 September 2023
3 Kelompok yang Rentan Terpapar Paham Radikalisme di Medsos
Indonesia
BNPT Usul Tempat Ibadah Dikontrol Pemerintah, PGI Sebut Langkah Mundur dan Keliru
Kebijakan itu merupakan langkah mundur dari proses demokratisasi yang sedang diperjuangkan bersama paska Reformasi 1998.
Zulfikar Sy - Selasa, 05 September 2023
BNPT Usul Tempat Ibadah Dikontrol Pemerintah, PGI Sebut Langkah Mundur dan Keliru
Indonesia
Kepala BNPT Sebut Angka Kelompok Intoleran di Indonesia Mulai Menyusut
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia ( BNPT RI ) Komjen Rycko Amelza Dahniel menyampaikan adanya tren positif toleransi di tengah masyarakat berdasarkan kajian di tahun 2023.
Mula Akmal - Rabu, 30 Agustus 2023
Kepala BNPT Sebut Angka Kelompok Intoleran di Indonesia Mulai Menyusut
Indonesia
Angka Toleransi Masyarakat Meningkat akibat Menyusutnya Kelompok Intoleran
Adanya tren positif toleransi di tengah masyarakat berdasarkan kajian di tahun 2023.
Zulfikar Sy - Rabu, 30 Agustus 2023
Angka Toleransi Masyarakat Meningkat akibat Menyusutnya Kelompok Intoleran
Indonesia
BNPT-NCTC Qatar Jajaki MoU Kolaborasi Cegah Ideologi Transnasional
"Perlu adanya MoU Kerja Sama Penanggulangan Terorisme antara Indonesia dan Qatar sebagai payung hukum bagi kedua negara untuk mengimplementasikan berbagai area kerja sama di masa mendatang," jelas Kepala BNPT RI Komjen Rycko Amelza Dahniel
Andika Pratama - Jumat, 25 Agustus 2023
BNPT-NCTC Qatar Jajaki MoU Kolaborasi Cegah Ideologi Transnasional
Bagikan