Inflasi Akhir Tahun Diprediksi Sulit Capai 4 Persen

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Rabu, 02 Desember 2015
Inflasi Akhir Tahun Diprediksi Sulit Capai 4 Persen

Image courtesy of jscreationzs at FreeDigitalPhotos.net

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Keuangan - Laju inflasi bulan Desember 2015 diperkirakan akan jauh lebih tinggi daripada realisasi November 2015, yakni sebesar 0,21 persen.

"Kalau Desember cenderung tinggi karena pada umumnya Desember adalah musim liburan Natal, tahun baru, jadi pada umumnya akan tinggi," ujar Deputi Bidang Jasa Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (1/12).

Namun, lanjut Sasmito, untuk mencapai inflasi nasional di kisaran 4 persen itu cukup sulit di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi. Sebab untuk mencapai inflasi di kisaran empat, maka inflasi di bulan Desember harus mencapai di 1,6 atau 1,7 persen.

"Hitung-hitungan kasar kalau untuk mencapai 4 persen kita harus meraih inflasi 1,6 atau 1,7 persen. Kalau enggak gitu inflasi tidak akan sampai di 4 persen," katanya.

"Memang tinggi, tapi trennya ya tidak setengah persen lah, karena enggak ada kenaikan BBM atau kenaikan apapun yang signifikan dampaknya. Memang kenaikan listrik berpengaruh, tapi tidak spektakuler," pungkasnya. (rfd)

 

BACA JUGA:

  1. Harga Minyak Cenderung Stabil
  2. Menkeu Tunjuk Ken Dwijugiastiadi Sebagai Plt Dirjen Pajak
  3. Gagal Capai Target, Sigit Mundur dari Dirjen Pajak
  4. Pemerintah Bakal Tambah Utang Negara?
  5. Inflasi November 2015 Rendah, BI Sebut Sesuai Historis
#Badan Pusat Statistik (BPS) #Inflasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
hampir seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja, kecuali kegiatan jasa lainnya, pertambangan dan penggalian, aktivitas keuangan dan asuransi, serta realestat.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
Indonesia
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Dari 5,46 juta angkatan kerja, sekitar 5,13 juta orang sudah bekerja, sementara sisanya adalah pengangguran
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Pendidikan rendah masih mendominasi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Indonesia
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Jumlah pengangguran di Indonesia kini mencapai 7,47 juta orang. Angka tersebut turun dibanding tahun lalu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Indonesia
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Sektor pertanian berkontribusi sebesar 28,15 persen dalam penyerapan tenaga kerja di Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Indonesia
Penduduk Usia Kerja Meningkat 2,80 Juta, Agustus Pengangguran Terserap 4.092 Orang
Penduduk yang bekerja terdiri dari pekerja penuh sebanyak 98,65 juta orang atau bertambah sekitar 0,20 juta orang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Penduduk Usia Kerja Meningkat 2,80 Juta, Agustus Pengangguran Terserap 4.092 Orang
Indonesia
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Lonjakan inflasi saat ini menunjukkan masyarakat mulai beralih ke investasi emas setelah diluncurkannya bullion bank pada Februari 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Indonesia
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
BPS mencatat tren naiknya harga emas ini bukan hal baru karena sudah terjadi selama 26 bulan berturut-turut.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
Indonesia
Indonesia Masih Untung Dalam Perdagangan Internasional, Sudah 65 Bulan
Untuk nilai ekspor tersebut meningkat 8,14 persen secara tahunan, dengan penyumbang utama oleh nilai ekspor industri pengolahan sebanyak USD 167,85 miliar atau Rp 2,8 kuadriliun.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Indonesia Masih Untung Dalam Perdagangan Internasional, Sudah 65 Bulan
Bagikan