Inflasi Akhir Tahun Diprediksi Sulit Capai 4 Persen


Image courtesy of jscreationzs at FreeDigitalPhotos.net
MerahPutih Keuangan - Laju inflasi bulan Desember 2015 diperkirakan akan jauh lebih tinggi daripada realisasi November 2015, yakni sebesar 0,21 persen.
"Kalau Desember cenderung tinggi karena pada umumnya Desember adalah musim liburan Natal, tahun baru, jadi pada umumnya akan tinggi," ujar Deputi Bidang Jasa Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (1/12).
Namun, lanjut Sasmito, untuk mencapai inflasi nasional di kisaran 4 persen itu cukup sulit di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi. Sebab untuk mencapai inflasi di kisaran empat, maka inflasi di bulan Desember harus mencapai di 1,6 atau 1,7 persen.
"Hitung-hitungan kasar kalau untuk mencapai 4 persen kita harus meraih inflasi 1,6 atau 1,7 persen. Kalau enggak gitu inflasi tidak akan sampai di 4 persen," katanya.
"Memang tinggi, tapi trennya ya tidak setengah persen lah, karena enggak ada kenaikan BBM atau kenaikan apapun yang signifikan dampaknya. Memang kenaikan listrik berpengaruh, tapi tidak spektakuler," pungkasnya. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen

Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi

Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit

Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia

Penduduk Miskin Ekstrem Sebanyak 2,38 Juta, Garis Kemiskinan Rp 609.160 Per Kapita Per Bulan

Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’

Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah Naik Drastis

Prabowo Bilang Pengangguran dan Tingkat Kemiskinan Absolut Turun, BPS Sebut Masih Validasi
