Realisasi Investasi Industri Tekstil Naik Rp5,8 Triliun

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 07 November 2015
Realisasi Investasi Industri Tekstil Naik Rp5,8 Triliun

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani (kiri) di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (25/8). (Foto Antara/Reno Esnir)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Realisasi investasi industri tekstil secara keseluruhan mancapai 523 proyek sebesar Rp5,8 triliun. Angka ini naik 25 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 177 proyek dengan nilai Rp4,65 triliun.  

"Investasi di sektor tekstil dan produk tekstil masih didominasi oleh industri pakaian jadi dengan jumlah 203 proyek dan nilai investasi Rp1,33 triliun diikuti oleh industri tekstil lainnya sebanyak 42 proyek dengan nilai Rp224 miliar, dan industri penyelesaian akhir tekstil sebanyak 41 proyek dengan nilai Rp155,8 miliar," kata Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal Franky Sibarani melalui siaran pers, di Jakarta, Jumat (6/11)

Disebutkan, investor Amerika Serikat tertarik berinvestasi di sektor padat karya berorientasi ekspor, yang selama ini lebih didominasi oleh investor asal Korea, Taiwan, Singapura, dan Tiongkok.

"Ini menunjukkan bahwa potensi sektor padat karya masih diminati oleh para investor asing dan masih dinilai kompetitif,” ungkapnya di sela acara ground breaking proyek PT Ungaran Sari Garment (USG) di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.  

PT USG merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) asal Amerika Serikat dengan induk perusahaannya Busana Apparel Group yang bergerak di bidang usaha industri pemintalan benang jahit, pertenunan (bukan pertenunan karung goni dan karung lainnya), pakaian jadi (konveksi) dari tekstil. 

PT USG merupakan salah satu mitra kerjasama yang memasok produk pakaian untuk merk Van Heusen, Tommy Hilfiger, Calvin Klein, Ann Taylor, J.Jill, Talbots, dan Lucky Brand

"USG tercatat sebagai salah satu anak perusahaan Busana Apparel Group, salah satu grup perusahaan garmen yang telah mengekspor ke berbagai negara di Asia, Amerika, dan Eropa. Busana Apparel Group telah memproduksi pakaian wanita, pria dan juga pakaian olahraga dengan kapasitas produksi 4.500.000 pcs per bulan dengan jumlah tenaga kerja 16.000 orang," tandasnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. BKPM Kawal Proses Investasi Industri Padat Karya
  2. Cadangan Devisa Akhir Oktober 2015 Sebesar US$100,7 Miliar
  3. Pemerintah Siapkan Strategi Front Loading untuk Proyek 2016
  4. Tak Beli Saham Freeport, Pengamat: Pemerintah Tipu Rakyat
  5. Antam Dinilai Tak Pantas Beli Saham Freeport

 

#BKPM #Franky Sibarani #Industri Tekstil #Padat Karya #Investasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Lifestyle
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Kombinasi AI dan blockchain membuka peluang besar bagi generasi muda untuk berkreasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Lifestyle
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Tokenisasi saham menjadi primadona baru
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Fashion
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Thrifting memang menyenangkan hati konsumen, tapi malah membikin hati produsen dan perajin tekstil Indonesia meringis karena ketimpangan yang sangat mencolok.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Lifestyle
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Dampak Spot Bitcoin ETF, Regulasi GENIUS Act stablecoin, dan Tokenisasi RWA yang didukung OJK
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Indonesia
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Populasi kendaraan bermotor, khususnya mobil, itu 60–70 persenan masih (produksi) Jepang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Indonesia
Ford Kembali Bangun Pabrik di Indonesia, Belum Akan Masuk ke Mobil Listrik
Mengenai kapan pabrik akan dibangun, Roelof memperkirakan dua tahun lagi, yang artinya dimulai 2027 mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Ford Kembali Bangun Pabrik di Indonesia, Belum Akan Masuk ke Mobil Listrik
Indonesia
Bali Bakal Kendalikan Investor Asing, Rental Kendaraan dan Villa Bakal Ditertibkan
Maraknya investasi asing yang mengambil jatah usaha rakyat seperti rental dan penginapan seperti vila.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Bali Bakal Kendalikan Investor Asing, Rental Kendaraan dan Villa Bakal Ditertibkan
Indonesia
Soroti Rencana Investasi Danantara, Legislator PKB Ingatkan Nasib Peternak Broiler yang Gulung Tikar
Peternak, terutama peternak telur mandiri khawatir akan terdesak oleh peternakan besar yang akan dimodali Danantara.
Dwi Astarini - Jumat, 14 November 2025
Soroti Rencana Investasi Danantara, Legislator PKB Ingatkan Nasib Peternak Broiler yang Gulung Tikar
Indonesia
Danantara Rencana Investasi Rp 20 T untuk Peternakan Ayam, DPR Minta Pengkajian Mendalam
Pengkajian ulang perlu memastikan investasi tersebut tetap memberikan ruang bagi peternak berskala kecil.
Dwi Astarini - Jumat, 14 November 2025
Danantara Rencana Investasi Rp 20 T untuk Peternakan Ayam, DPR Minta Pengkajian Mendalam
Bagikan