Pemerintah Bakal Tambah Utang Negara?


Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin Sidang Kabinet Paripurna bersama Menteri Kabinet Kerja di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/11). (Foto Antara/Yudhi Maha
MerahPutih Bisnis - Pemerintah mengindikasikan akan menambah utang negara tahun depan. Hal itu dilakukan untuk menutupi kekurangan penerimaan pajak tahun 2015 sebesar Rp430 triliun dari target Rp1.294 triliun.
"Kami terbuka saja bahwa saat ini kita masih kurang pendapatan pajak Rp430 triliun itu tidak mungkin terkejar semua pada Desember ini. Untuk itu kita akan ada solusi salah satunya ambil hutang," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam acara Economic Outlook 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (1/12) seperti disitat Antara.
Kekurangan penerimaan pajak ini, lanjut dia, dapat ditambal dengan dua solusi selain menambah utang, bisa juga dengan mengurangi pengeluaran.
"Saya lihat itu tidak ada solusi lain," katanya.
Pengeluaran negara yang bisa dikurangi, kata dia, adalah anggaran pembangunan, karena tidak mungkin pemerintah mengurangi gaji pegawai dan hal lain.
"Tentu bisa dikurangi anggaran rapat dan hal-hal lain tapi yang biasanya ditandai adalah anggaran pembangunan," katanya.
Maka dari itu, JK ingin sejak awal semua pihak harus bersiap-siap untuk mengurangi anggaran yang tidak penting.
BACA JUGA:
- Inflasi November 2015 Rendah, BI Sebut Sesuai Historis
- JK: Indonesia Harus Kurangi Impor dari Tiongkok
- Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Naik 2,11 Persen
- Selfie di Kantor Polisi, Pengemudi Lamborghini Maut Dibully Netizen
- 2 Polisi Dikeroyok di Serpong, Polda Metro Jaya Periksa 2 Saksi
Bagikan
Berita Terkait
Penerimaan Pajak DKI Jakarta Melonjak Rp936 Miliar, PKB dan PBB jadi Kontribusi Terbesar

JK Tegaskan Dukungan Penuh Indonesia ke Palestina
