Impor Sapi Naik Empat Kali Lipat pada Akhir Tahun


Petugas melakukan aktivitas bongkar muat sapi impor yang baru saja tiba dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (2/9). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd/15.
MerahPutih Bisnis - Kementerian Perdagangan sedang menyiapkan izin impor sapi bakalan sebanyak 200.000 ekor untuk kuartal IV. Rencana impor tersebut lebih besar empat kali lipat dibanding kuartal III yang hanya mencapai 50.000 ekor sapi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina mengatakan, impor sapi bakalan sebanyak 200.000 ekor itu sudah berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian (Kementan).
"Impor sapi memang sedang kami siapkan, sudah ada rekomendasi dari Kementerian Pertanian sebanyak 200.000 ekor sapi," kata Srie Agustina di Kantor Kementerian Perdagangan RI, Jalan M I Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Senin (28/9).
Srie mengatakan, izin impor sapi bakalan yang masih dalam proses ini akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga bulan Februari 2016 mendatang. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, stok sapi di tempat penggemukan sapi (feedloter) sekitar 193.000 sapi.
"Ini untuk memenuhi sampai Februari lah, sekarang ini kan stok di feedloter masih cukup. Hitungan kami (di feedloter) ada sekitar 193.000 atau 140.000 yang siap dilepas (ke pasar)," jelasnya.
Sementara itu, ketika disinggung terkait adanya kenaikan kuota impor pada kuartal IV, Srie membantah dengan tegas. Srie mengatakan, kuota impor kuartal IV hanya memenuhi kuota impor yang sudah ditentukan pada tahun ini.
"Tidak ada (impor) yang dibuka lebar. Memang diberikan (kuota) secara bertahap dan yang sekarang ini hanya memenuhi sisanya. Totalnya jika dibandingkan dengan dulu itu relatif sama," kata Srie.
Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah telah melakukan impor 50.000 ekor sapi pada kuartal III bulan Juli-Agustus-September. Sedangkan pada semester pertama dan kedua masing-masing 100.000 ekor sapi dan 250.000 ekor sapi. Jumlah impor kuartal kedua lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Lebaran.
Sedangkan impor pada kuartal IV mengalami kenaikan empat kali lipat jika dibandingkan dengan kuartal III yakni mencapai 200.000 ekor. Artinya, sepanjang tahun 2015 total kuota impor sapi bakalan mencapai 600.000 ekor atau mengalami penurunan 100.000 ekor jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai 700.000 ekor. (rfd)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih

Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online

Kemendag Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Komisi VI DPR: Harus Ada Penegakan Hukum Bila Terbukti Melanggar Aturan

Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam

52 Pelaku Usaha Langgar Aturan Impor Barang, Pemerintah Cuma Beri Peringatan dan Perintah Pemusnahan Barang

Legislator Ingatkan Penguatan Proteksi Pertanian Nasional di Tengah Gempuran Impor AS

Kemendag Lepas 57,6 Ton Kopi dari Subang ke China Rp 4,3 Miliar

Pemerintah Susun Strategi Antisipasi Banjir Produk Impor Akibat Kebijakan Tarif Amerika Serikat

Kemendag Berharap CPO, Kakao dan Kopi Tidak Kena Tarif 19 Persen Saat Masuk Amerika

Beras Oplosan Alarm Serius, DPR Desak Kemendag Tingkatkan Pengawasan, Jangan Hanya Aktif Jelang Hari Besar Keagamaan
