Kemendag Izinkan Bulog Impor 10.000 Ton Daging Sapi
Petugas melakukan aktivitas bongkar muat sapi impor yang baru saja tiba dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (2/9). (Foto Antara/Sigid Kurniawan)
MerahPutih, Bisnis-Kementerian Perdagangan menerbitkan izin impor 10.000 ton daging sapi jenis prime cut kepada Bada Urusan Logistik (Bulog). Dengan dibukanya keran impor ini diharapkan dapat menjaga stabilisasi pasokan dan harga daging sapi.
"Izinnya sudah keluar tinggal realisasinya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (25/9).
Karyanto menegaskan, Bulog harus mengecek terlebih dahulu harga daging impor sekarang. Sebab, tujuan dilakukan impor ini agar tidak memberatkan masyarakat.
"(Bulog), kan, harus cek harga karena sekarang kurs dolar sedang menguat. Jangan sampai kalau impor nanti harganya malah mahal," sambung Karyanto. (rfd)
Baca Juga:
- Pengamat: Target Swasembada Sapi 2019 Sulit Tercapai
- KPPU Ungkap 32 Feedloter Sapi Nakal
- Potong Kuota Sapi Impor, Pemerintah Harus Siap Reaksi Importir yang Tersakiti
- Kasus Dugaan Kartel Sapi Masih Dalam Tahap Penyelidikan
- KPPU Sebut Ada Kesamaan Antara Kelangkaan Ayam dan Sapi
Bagikan
Berita Terkait
Stok Beras Pemerintah Bisa Rusak, Bulog Harus Percepat Penyaluran 1,5 Juta Ton Beras SPHP
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Sudah Capai Rp 286 triliun, Cuma 2 Hari Pameran
Firman Soebagyo Dukung Bulog 'Naik Kelas' jadi Kementerian, Demi Kuasai Stok Beras Nasional
Wacana Penggabungan Bulog dan Bapanas, Komisi IV DPR: Jangan Sampai Reformasi Kelembagaan Justru Menambah Beban Baru
Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Tata Niaga Komoditas Gula Nasional