Soal Impor 1,5 Juta Ton Beras Thailand, Jokowi Beda Pendapat dengan JK


Presiden Joko Widodo (tengah) memimpin Rapat Terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/4). Rapat tersebut juga membahas ketersediaan stok beras nasional (Foto Antara/Yudhi Mahatma)
MerahPutih, Bisnis-Presiden Joko Widodo berbeda pandangan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla soal rencana impor 1,5 juta ton beras dari Thailand. Menurut Presiden stok pangan terutama beras harus cukup distribusinya harus baik dan harganya juga tidak membebani daya beli masyarakat.
Presiden Jokowi melalui Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengatakan keputusan impor beras tergantung kebutuhan stok pangan.
"Intinya bukan impor atau tidak impor, tapi bagaimana pemerintah di tengah keadaan ekonomi tertekan soal keadaan ekonomi global sekarang itu stok pangan tersedia cukup dan harganya terjangkau masyarakat. Itu saya kira sudah ditegaskan pemerintah," jelas Teten di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/9) seperti dikutip dari laman Setkab.go.id.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan stok beras di Bulog saat ini sebanyak 1,7 juta ton. Ia menjamin pasokan beras masih aman hingga setidaknya enam bulan mendatang.
Sementara Wapres JK mengumpulkan beberapa menteri terkait di kediamannya, yaitu Mentan Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti pada Senin (21/9) pagi. Salah satu keputusannya adalah soal rencana impor beras untuk menjaga stok beras Bulog yang hanya 1,5 juta ton dari angka ideal seharusnya 2,5-3 juta ton.
JK memutuskan untuk kembali mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton dari Thailand untuk menjaga stok dan harga beras di dalam negeri. Kebijakan impor beras perlu dilakukan dengan pertimbangan melihat fenomena El-Nino (kemarau berkepanjangan) yang membuat Indonesia dilanda kekurangan beras sehingga masa panen raya terancam mundur. (Luh)
Baca Juga:
- Pejabat Kemendag Belum Tahu Rencana Impor Beras
- Jokowi: Jangan Impor Beras!
- Presiden Tegaskan Stok Beras Cukup
- Stok Beras di Gudang Bulog Kelapa Gading Hanya 46.000 Ton
- Komisi IV: Belum Ada Izin Impor Beras
Bagikan
Berita Terkait
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!

Cari Silfester Matutina Tak Ketemu, Jaksa Minta Tolong Pengacara Serahkan Jika Benar di Jakarta

MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub

Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo

PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat

Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan

Presiden Prabowo Sebut Impor Beras Dihentikan, DPR Minta Pemerintah Pastikan Petani Tak Dirugikan

[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
![[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih](https://img.merahputih.com/media/c8/54/56/c85456aef9b19be9d420475a9daf41ab_182x135.png)
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
