Imam Nahrawi: "Program Pemuda Relawan Fokus Pada 2 Hal"

Menpora Imam Nahrawi terus berusaha membantu Rio Haryanto untuk bisa ikut balap di Formula F1. (Foto: kemenpora.go.id)
MerahPutih Olahraga - Pada program kepemudaan 2015 yang menjadi tahun pertama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, memiliki sejumlah catatan telah ditorehkan.
Misalnya saja, ribuan pemuda mendapatkan fasilitasi dan bantuan dari berbagai program. Lalu di antaranya, sebanyak 2400 pemuda memiliki kemampuan kepemimpinan tingkat dasar, madya, utama dan pemuda parlemen melalui kegiatan yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) maupun dekonsentrasi ke daerah.
Kemudian sebanyak 4375 pemuda juga mengikuti dan terlibat dalam kegiatan fasilitasi pelatihan kepemimpinan.
Pada 2015, sebanyak 1700 pelatih dan pembina Paskibra juga terlibat dalam kegiatan melalui dana dekonsentrasi 34 Provinsi. Kemenpora juga memberikan beasiswa S1, S2 dan S3 kepada 500 pemuda mahasiswa.
Ditambah lagi, terbentuknya 1700 pemuda pelopor penggerak pembangunan di pedesaan, dan terfasilitasinya 5250 pemuda yang terlibat dalam kegiatan kepelatihan kepeloporan, kesukarelawanan dan bidang-bidang lain.
Lebih jauh, Kemenpora juga berhasil menyeleksi 170 pemuda pelopor di 34 provinsi, dan 15 diantaranya menerima penghargaan tingkat nasional.
Sebanyak 1910 pemuda juga terlatih di bidang kepelatihan melalui kegiatan kepelatihan kewirausahaan baik yang digelar oleh Kemenpora maupun dekonsentrasi anggaran 2015.
Selanjutnya, terbentuk 175 tenaga pelatih kewirausahaan di 34 Provinsi, terfasilitasinya 501 wirausaha muda pemula yang memperoleh dukungan pengembangan usaha, serta mulai berjalannya Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP) dengan melakukan sosialiasi di tujuh provinsi.
"Pemuda relawan akan dilaksanakan di 10 titik rawan bencana. Untuk pemuda relawan yang tanggap, tercetak pemuda yang peka dan bergerak cepat saat itu juga ketika terjadi suatu permasalahan atau bencana," katanya.
"Lima daerah rawan sosial yang dalam program tersebut tercetak pemuda yang toleran, cinta damai, dan bisa menghormati perbedaan lintas agama, sehingga konflik antar keyakinan dapat di kurang secara signifikan," tambah Menteri asal Bangkalan, Madura ini.
Sementara itu, sepuluh program unggulan bidang pemuda pada 2016, juga dilatarbelakangi dari pemetaan persoalan dasar pemuda Indonesia. Misalnya saja permasalahan Narkoba di kalangan pemuda. Kemenpora telah mempersiapkan Program Pemuda Revolusi Mental Anti Narkoba.
Dalam satu tahun ke depan, pemuda anti narkoba akan menyebar di 1500 desa di Indonesia. Kader anti narkoba tersebut menjadi penggerak dalam upaya menanggulangi peredaran narkoba di desa-desa di Indonesia.
Program Pemuda Relawan fokus pada dua hal, yaitu Rawan Bencana dan Rawan Sosial di berbagai daerah di Indonesia. (esa)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Eks Menpora Imam Nahrawi Izin Keluar Lapas Sukamiskin
