Ideologi Pancasila Digali dari Kultur Asli Indonesia


Wakil Ketua Komisi I DPR-RI TB Hasanuddin (Foto Twitter TB Hasanuddin)
MerahPutih Nasional - Ideologi Pancasila berbeda dengan paham yang dianut oleh negara lain, seperti liberalisme, komunisme, dan sosialisme. Founding father Sukarno menggali ideologi tentang Pancasila dari kultur asli masyarakat Indonesia.
"Ideologi Pancasila bersumber dari budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri, kemudian disublimasikan menjadi suatu prinsip hidup kebangsaan dan kenegaraan bagi bangsa Indonesia," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin dalam keterangan pers, Rabu (1/6) kemarin.
Arah dari ideologi Pancasila itu sendiri, menurut Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, menjadikan Indonesia sebagai negara berdaulat penuh dan mempersatukan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an.
"Buktinya, dengan adanya ideologi Pancasila, keragaman di Indonesia, dari suku, agama, dan budaya tetap terjaga dan harmonis," kata TB Hasanuddin.
Sumber-sumber yang ada di dalam Pancasila, ungkap TB Hasanuddin, juga terkandung nilai-nilai kultural dan religius. Oleh karena itu, terdapat kesesuaian secara korespondensi antara bangsa Indonesia dengan Pancasila sebagai suatu sistem.
"Pancasila juga mengakui kebebasan atas hak-hak masyarakat. Selain itu bahwa manusia menurut Pancasila mempunyai kodrat sebagai makhluk pribadi dan sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga nilai-nilai ketuhanan senantiasa menjiwai kehidupan manusia dalam hidup bernegara dan bermasyarakat," imbuh TB Hasanuddin.
Dengan demikian, sambung TB Hasanuddin, fakta perbedaan ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya semakin jelas. Misalnya, dalam aspek politik dan hukum, Pancasila menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan individu dan masyarakat .
Sementara itu, dari aspek ekonomi, Ideologi Pancasila, menurut TB Hasanuddin, menekankan pentingnya peran Negara untuk tidak terjadi monopoli dan lain-lain yang merugikan rakyat.
Negara bertugas mensejahtrakan rakyatnya tapi tetap memberi ruang bagi masyarakat untuk ikut aktif dalam usaha usaha ekonomi .
Dari pandangan agama, TB Hasanuddin menegaskan, dalam ideologi Pancasila masyarakat bebas memilih agama. Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Ketuhanan yang berbudaya diartikan bahwa semua orang bebas memeluk agamanya masing-masing, tapi walau berbeda dalam keyakinan tetap saling menghormati satu sama lain," kata TB Hasanuddin.
Melihat fakta itu, lanjut TB Hasanuddin, tak heran jika PDIP sedari awal sudah menjadikan Pancasila sebagai ideologi partai
"AD/ART PDIP mengandung nilai-nilai juang, gerak dan nafas kehidupan partai yang selalu bersumber pada Pancasila," ujar TB Hasanuddin.
Bahkan, PDI Perjuangan adalah partai yang pertama menyerukan agar pemerintah menetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila .
"Tapi secara pribadi saya heran, kalau kemudian ada segelintir orang yang berprasangka buruk, menuduh bahwa PDI Perjuangan adalah partai pendukung komunis. Tuduhan itu tendensius dan mengada-ada," katanya.
Dengan diresmikannya 1 Juni oleh pemerintah sebagai hari kelahiran Pancasila, TB Hasanuddin mengajak masyarakat untuk memahami Pancasila.
"Lalu yakini dan jadikanlah Pancasila sebagai pedoman hidup sehari hari dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menuju kehidupan yang lebih baik," pungkas TB Hasanuddin.
BACA JUGA:
- Pembentukan Badan Cyber Nasional Harus Dikaji Secara Matang
- TB Hasanuddin: Pernyataan Kwik Kian Gie Soal Kudeta Mengherankan
- Pemerintah Jangan Memaksakan Beli Pesawat A400M
- Terlibat Suap, Bupati Subang Ojang Sohandi Bakal Dipecat dari Partai
- Politisi PDIP Bantah Pemecatan Fahri Hamzah dari PKS "Pesanan" Jokowi
Bagikan
Berita Terkait
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria

Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit

Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan

Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal

Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu

PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara

Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara

PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
