Pemerintah Jangan Memaksakan Beli Pesawat A400M

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 17 Mei 2016
Pemerintah Jangan Memaksakan Beli Pesawat A400M

Pesawat angkut militer Airbus A400 M (Foto Wikipedia)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Politik - Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, TB Hasanuddin menyatakan, usulan pembelian pesawat angkut militer memang suatu hal yang penting guna memperkuat pertahanan dan keamanan. Namun, bila hanya membeli 2 unit kurang efektif dioperasikan.

“Memang idealnya TNI sudah harus punya pesawat angkut militer berat setidaknya 8 unit untuk kepentingan strategi, minimal di 2 trouble spot , sebagai pengganti Hercules. Tapi kalau belinya hanya 1 atau maksimal 2 unit A400 M, nantinya akan repot lagi. Ketika 1 unit sedang dalam pemeliharaan, kita hanya mampu mengoperasikan 1 unit saja,” ujar purnawirawan Jenderal TNI AD bintang dua ini, di Jakarta, Selasa (17/5) dalam keterangan pers. 

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berencana melakukan pembelian pesawat angkut militer varian baru keluaran Airbus Group, Airbus Defence and Space jenis A400M. Meski tak disebut jumlah unit pesawat angkut militer yang akan dibeli, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu memastikan, pembelian alat utama sistem pertahanan (Alutsista) senilai Rp2,3 triliun per unit itu tidak dalam jumlah banyak.   

"Indonesia berencana membeli pesawat jenis A400 dari Eropa namun jumlahnya tidak banyak. Saat ini kita belum butuh beli dalam jumlah banyak," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Menurut mantan Sekretaris Militer ini, sangat dipahami pembelian dalam jumlah sedikit dikarenakan keterbatasan anggaran, tapi hal itu bisa disiasati dengan membeli pesawat angkut militer yang lebih murah daripada melakukan pembelian dalam jumlah unit kecil. 

Jika permasalahannya adalah harga A400M yang terlalu mahal sehingga jumlah unit yang akan dibeli hanya sedikit, TB Hasanuddin mengusulkan agar mengganti produk yang lebih murah dengan kualitas yang sama.

“Bila harga 1 pesawat A400M lebih dari USD 180 juta atau setara Rp2,3 Triliun lebih (kurs USD1=Rp13,300), maka nilai segitu bisa dapat 4 atau 3 unit CN 295 atau C 27 J Spartan (sebagai catatan harga CN295 = USD 40 juta atau kisaran Rp532 Miliar dan C-27J Spartan seharga USD65 juta atau setara Rp864,5 miliar).

Oleh karena itu, TB Hasanuddin mengingatkan, dengan keuangan yang terbatas, sebaiknya membeli kelas angkut yang lebih ringan seperti C 27 J Spartan bisa dapat 6 unit.

“Jadi, ketika 2 unit sedang dalam pemeliharaan, kita masih punya 4 unit untuk melayani 2 spot yang berbeda ,” pungkas TB Hasanuddin.

BACA JUGA:

  1. Indro Warkop Kritisi Alutsista RI
  2. Presiden Jokowi Pasarkan Alutsista Dalam Negeri ke Negara Arab
  3. Anggaran Pertahanan Dipangkas, Jokowi Janji Penguatan Alutsista
  4. Kodam Jaya Pamerkan Alutsista TNI AD di Kampus-kampus
  5. Peringati Hari Juang Kartika, Pameran Alutsista TNI AD Digelar

 

#Pesawat Hercules #Alutsista #Ryamizard Ryacudu #TB Hasanudin
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Pesawat Hercules TNI AU Tembus Langit Gaza! 800 Ton Makanan Hingga Obat-obatan Dikirim dengan Strategi 'Air Drop' ke Titik Teraman
Semua bantuannya mudah-mudahan bisa untuk dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat yang ada di Gaza
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Pesawat Hercules TNI AU Tembus Langit Gaza! 800 Ton Makanan Hingga Obat-obatan Dikirim dengan Strategi 'Air Drop' ke Titik Teraman
Indonesia
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Anggota Komisi I DPR RI mendorong pemerintah untuk terus memperkuat sarana dan prasarana atau alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AL.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Indonesia
Prada Lucky Namo Tewas Dianiaya, Eks Sekmil Presiden Soroti Tradisi Satuan Picu Kekerasan Senior di TNI
TNI didesak mereformasi budaya antara junior dan senior
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Prada Lucky Namo Tewas Dianiaya, Eks Sekmil Presiden Soroti Tradisi Satuan Picu Kekerasan Senior di TNI
Indonesia
Indonesia Tandatangani Kontrak Beli 48 Pesawat Tempur Turkiye
Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan mulai dari pengembangan industri pertahanan dalam negeri hingga peningkatan kualitas SDM di bidang teknologi pertahanan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Indonesia Tandatangani Kontrak Beli 48 Pesawat Tempur Turkiye
Indonesia
Aksi Drone Kamikaze dan Jet TNI AU Porak-porandakan Markas Musuh
TNI AU memamerkan kemampuan drone Kamikaze milik Wing Komando I Kopasgat TNI dalam melakukan penyerangan wilayah musuh.
Wisnu Cipto - Rabu, 25 Juni 2025
 Aksi Drone Kamikaze dan Jet TNI AU Porak-porandakan Markas Musuh
Indonesia
Sukhoi Su-27/30 Hingga F-16 TNI-AU Hujani Langit Kalsel dengan Bom Berdaya Ledak Besar, Ada Apa?
Alutsista yang terlibat dalam latihan ini sangat beragam, tidak hanya Sukhoi dan F-16, tetapi juga Super Tucano EMB-314, pesawat angkut berat Hercules C-130, pesawat Boeing B-737 MPA, dan helikopter H-225 M.
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Juni 2025
Sukhoi Su-27/30 Hingga F-16 TNI-AU Hujani Langit Kalsel dengan Bom Berdaya Ledak Besar, Ada Apa?
Dunia
Perbandingan Kekuatan Rudal-Rudal Canggih Iran VS ‘Benteng’ Pertahanan Israel
Penjelasan tentang rudal Iran dan sistem pertahanan yang digunakan oleh Israel.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
Perbandingan Kekuatan Rudal-Rudal Canggih Iran VS ‘Benteng’ Pertahanan Israel
Indonesia
Hariff Defense dan PT Dahana Resmikan Sinergi untuk Kemandirian Teknologi Pertahanan
PT Hariff Defense dan PT Dahana menjalin kolaborasi strategis lintas sektor.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Hariff Defense dan PT Dahana Resmikan Sinergi untuk Kemandirian Teknologi Pertahanan
Indonesia
DPR Dukung Kontrak Industri Pertahanan Senilai Rp 33 Triliun di Indo Defence 2025
DPR mendukung kontrak industri pertahanan senilai Rp 33 triliun di Indo Defence 2025. Hal itu merupakan langkah krusial dalam memperkuat dukungan kesehatan prajurit hingga keluarga.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
DPR Dukung Kontrak Industri Pertahanan Senilai Rp 33 Triliun di Indo Defence 2025
Indonesia
BMC Kirpi & Hariff Defense Garap Kendaraan Lapis Baja Perkuat Industri Pertahanan RI
BMS CY-16H telah terimplementasi pada kendaraan-kendaraan tempur dan taktis milik TNI-AD; Leopard, Medium Tank Pindad, Anoa, dan Pandur.
Wisnu Cipto - Rabu, 11 Juni 2025
BMC Kirpi & Hariff Defense Garap Kendaraan Lapis Baja Perkuat Industri Pertahanan RI
Bagikan