Politisi PDIP Bantah Pemecatan Fahri Hamzah dari PKS "Pesanan" Jokowi

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 04 April 2016
Politisi PDIP Bantah Pemecatan Fahri Hamzah dari PKS

Politikus PKS Fahri Hamzah (Foto @fahrihamzah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik - Wakil Ketua DPR RI dan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah kerap melontarkan kritik terhadap pemerintahan Joko Widodo. Namun, pemecatan dirinya dari seluruh jabatan kepartaian oleh PKS dipastikan tidak ada intervensi dari Presiden Joko Widodo. 

Wakil Ketua Komisi I DPR RI dan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tubagus Hasanuddin menepis tudingan pemecatan Fahri merupakan pesanan Jokowi. Ia menilai kritikan yang kerap dilontarkan Fahri terhadap kinerja pemerintahan Jokowi masih sebatas normal.

"Terlalu jauh kalau Fahri dipecat karena permintaan Presiden. Justru, di mata Presiden Jokowi, Fahri bukan ancaman atau orang yang bisa merontokan posisi presiden. Lalu kenapa harus dipecat?" ujar TB Hasanuddin di Jakarta, Senin (4/4). "Naif sekali kalau presiden meminta mencopotnya, lalu presiden PKS dengan enteng mengabulkan  permintaan tersebut. Apa manfaatnya?" lanjutnya.

Bahkan, lanjut TB Hasanuddin, kritikan Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua DPR tidak sebegitu keras dibanding dengan para anggota DPR.  

"Bagi anggota DPR sikap Fahri terhadap pemerintah itu dianggap biasa saja. Padahal banyak kritik anggota DPR yang lebih keras daripada Fahri, tapi disampaikan secara tertutup dalam acara RDP dan Raker," ungkap TB Hasanuddin.

TB Hasanuddin berpendapat, pemecatan Fahri Hamzah dari partai berbasis Islam itu lebih dikarenakan persoalan internal. Oleh karena itu, TB Hasanuddin berharap agar semua pihak dapat secara jernih melihat masalah itu dengan tidak mengaitkan dengan hal di luar dari partai.

"Saya melihat ini lebih pada urusan intern PKS setelah ada perubahan pimpinan di lingkungan intern PKS. Dan mari kita saling menghormati masalah intern masing-masing, tak perlu harus ada kambing hitam," pungkas TB Hasanuddin.

BACA JUGA:

  1. Fahri Hamzah: Tentu Publik Ingin Tahu, Dosa Saya Apa Sih?
  2. Dipecat, Fahri Hamzah Ogah Mundur dari PKS
  3. Fahri Hamzah: Janganlah Kau Titipkan Nasibmu pada Manusia
  4. Presiden PKS Sudah Teken Surat Pemecatan Fahri Hamzah
  5. Pelanggaran Ini Jadi Alasan Fahri Hamzah Dipecat PKS

 

 

 

 

 

     

#PKS #TB Hasanudin #Fahri Hamzah Dipecat #Joko Widodo
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Marsinah mendapat gelar pahlawan nasional. Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS, Muhammad Rusli menilai, negara mulai menghargai buruh.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Indonesia
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Soeripto juga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada periode 2004-2009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Indonesia
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
David Febrian Sandi tegaskan dukungan pada Prabowo-Gibran adalah langkah sah melanjutkan visi Jokowi
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
Indonesia
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Al Muzzammil berpesan kepada para kader PKS untuk menjadi negarawan sejati yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
Ia mendoakan agar penerusnya tersebut senantiasa diberikan kekuatan dan kesehatan dalam memimpin negara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
Indonesia
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat
Perjalanan panjang PKS Solo yang telah menjadi bagian penting dalam pembangunan demokrasi dan pelayanan masyarakat sejak masa reformasi akan tetap dipertahankan.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat
Indonesia
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Eddy menambahkan bahwa Presiden Prabowo selama ini dikenal sebagai sosok yang terbuka dalam menerima
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Bagikan