GP Ansor: Spanduk Propaganda Khilafah Akan Ditertibkan

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 28 April 2016
GP Ansor: Spanduk Propaganda Khilafah Akan Ditertibkan

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB yang juga Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas (foto Yaqut-Cholil.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Gerakan Pemuda (GP) Ansor bertekad menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari  segala macam bentuk propaganda radikalisme dan terorisme. GP Ansor akan menertibkan spanduk-spanduk propaganda khilafah yang banyak dijumpai di tempat-tempat umum. 

Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Ketua Umum GP Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas meminta generasi muda Indonesia, khususnya anggota GP Ansor untuk menertibkan spanduk-spanduk propaganda khilafah yang dilakukan pihak-pihak yang ingin mendirikan negara sendiri. 

“Jangan ragu, turunkan saja spanduk-spanduk propaganda khilafah di berbagai tempat. Khilafah jelas melawan NKRI, sehingga siapapun yang bermaksud mendirikan khilafah, maka generasi muda Islam dan Ansor siap menghadapi. NKRI bagi kami harga mati,” kata Yaqut dalam "Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS di Kalangan Pemuda Ansor se-Jawa Tengah" di Aula Sudirman, Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/4) melalui keterangan tertulis.

Yaqut siap mengerahkan anggotanya untuk melindungi NKRI. Ia juga meminta seluruh ‘pasukan’-nya untuk terlibat aktif dalam upaya menjaga NKRI dari ancaman radikalisme dan terorisme.

Sementara itu Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir menyambut baik langkah proaktif GP Ansor dalam membantu pemerintah melindungi keutuhan NKRI. Sikap proaktif ini tentunya harus ditingkatkan karena deteksi dini oleh masyarakat sangat penting dalam menjalankan pencegahan terorisme.

“Saya memberi apresiasi  terhadap sikap proaktif GP Ansor dalam melindungi masyarakat dari propaganda paham radikal terorisme dan ISIS,” kata Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir.

Menurutnya, saat ini ancaman terorisme semakin nyata dan mengkhawatirkan dengan keberadaan kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Ia menilai propaganda dan cara-cara ISIS dalam merekrut anggota sangat meresahkan. Terlebih sasaran mereka adalah kalangan generasi muda.

“ISIS telah menjadi kekuatan terorisme global yang lebih bahaya dari Al Qaeda. Selain aksi brutal, ISIS dikenal sangat bahaya karena kemampuan dalam menjaring pejuang asing (foreign terrorism fighters). Yang patut diwaspadai juga pengaruh mereka yang dapat menginspirasi siapapun untuk melakukan teror,” ujar mantan Sekretaris Utama (Sestama) BNPT ini.

BACA JUGA:

  1. Tugas Warga Negara Menjaga Keutuhan NKRI
  2. Kepala BNPT Ajak Negara Sahabat Perangi Teroris Global
  3. Ketua Ikadi: Islam Tidak Mengajarkan Membunuh Sesama Manusia
  4. Pemahaman Agama Sepotong-Sepotong Bisa Terjerumus Paham Radikalisme
  5. Ketua Ikadi: Melawan Pemerintah Bukan Jihad Ataupun Syahid

 

#GP Ansor #Khilafah #Propaganda
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor, Dalami Hasil Penggeledahan di Rumah Gus Yaqut
KPK memeriksa Wakil Sekjen GP Ansor, Syarif Hamzah Asyathry. Hal itu terkait hasil penggeledahan di rumah mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor, Dalami Hasil Penggeledahan di Rumah Gus Yaqut
Indonesia
GP Ansor Tegaskan RUU TNI Masih Selaras dengan Cita-Cita Reformasi
Addin juga mengapresiasi peran aktif masyarakat sipil, media, dan mahasiswa dalam mengawal pembahasan RUU TNI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
GP Ansor Tegaskan RUU TNI Masih Selaras dengan Cita-Cita Reformasi
Indonesia
GP Ansor DKI Jakarta akan Laporkan Suswono ke Polisi
GP Ansor DKI Jakarta akan melaporkan Suswono ke polisi. Hal itu buntut dari statement-nya soal janda kaya yang menikahi pria pengangguran.
Soffi Amira - Selasa, 29 Oktober 2024
GP Ansor DKI Jakarta akan Laporkan Suswono ke Polisi
Indonesia
Tidak Ingin Ada Demo di PBNU, Banser Ansor Dikerahkan 24 Jam Jaga Kantor
GP Ansor bakal melakukan tindakan paksa apabila ada orang yang hendak menggeruduk kantor PBNU
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 05 Agustus 2024
Tidak Ingin Ada Demo di PBNU, Banser Ansor Dikerahkan 24 Jam Jaga Kantor
Indonesia
GP Ansor Wajib Menjaga Prabowo-Gibran
Keberpihakan terhadap masyarakat dan keberpihakan pembangunan wajib GP Ansor mendukung dan menjaganya
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Juli 2024
GP Ansor Wajib Menjaga Prabowo-Gibran
Indonesia
Kode Ketum Ansor Sapa Nama Belakang Kapolri dan Panglima TNI di depan Jokowi
Yaqut menyapa nama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dengan nama belakang.
Wisnu Cipto - Jumat, 02 Februari 2024
Kode Ketum Ansor Sapa Nama Belakang Kapolri dan Panglima TNI di depan Jokowi
Indonesia
Kapolda Metro Janji Tuntaskan Kasus Hukum Penganiyaan yang Libatkan Anak Pejabat Pajak
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memastikan pihaknya akan memproses kasus ini hingga tuntas.
Mula Akmal - Kamis, 23 Februari 2023
Kapolda Metro Janji Tuntaskan Kasus Hukum Penganiyaan yang Libatkan Anak Pejabat Pajak
Bagikan