Tugas Warga Negara Menjaga Keutuhan NKRI


Latihan penyelamatan sandera oleh satuan Densus 88 Polda Bali (Foto Facebook Polda Bali)
MerahPutih Nasional - Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi perbedaan dan menghormati kemajemukan suku dan budaya sesuai dengan ideologi Pancasila. Karena itu semua warga negara Indonesia wajib saling menghormati antar sesama serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai gangguan, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
“Tugas warga negara itu membela negaranya agar negara itu tetap utuh dan tidak terganggu dengan berbagai hal yang membuat negara itu hancur. Tidak hanya pengaruh dari luar seperti ISIS, pengaruh dari dalam pun juga harus diantisipasi. Musuh dalam selimut seperti itu justru lebih repot. Mereka seolah-olah bertindak atas negara dan agama, padahal tindakan mereka justru ingin menghancurkan agama,” kata Pembantu Rektor II Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, DR. Waryono Abdul Ghofur, MA, di Jakarta, Jumat (22/4) melalui keterangan pers.
Contoh musuh dalam selimut itu, lanjut Waryono, adalah para pelaku aksi terorisme dan penyebar paham radikalisme yang justru warga negara Indonesia sendiri. Waryono mengingatkan, bangsa Indonesia harus jeli dalam melihat potensi-potensi yang membuat negara ini menjadi terpuruk dan semakin jauh dari cita-cita para pendiri bangsa dulu.
Waryono mengajak semua pihak, terutama bagi para pendidik, untuk menyebarkan pemahaman agama yang benar. Menurutnya tidak ada satu pun agama yang mengajarkan kekerasan.
“Untuk dunia pendidikan, harus dibuat kurikulum mulai dari tingkat paling bawah sampai atas, tentang cinta tanah air, bangsa dan agama. Yang semua itu bertujuan untuk keutuhan dan perdamaian dan kesejahteraan NKRI. Kalau kita bersatu dan sejahtera, otomatis tawaran paham-paham radikalisme dan terorisme itu akan sudah merasuki bangsa Indonesia,” ujarnya.
BACA JUGA:
- Kepala BNPT Ajak Negara Sahabat Perangi Teroris Global
- Ketua Ikadi: Islam Tidak Mengajarkan Membunuh Sesama Manusia
- Pemahaman Agama Sepotong-Sepotong Bisa Terjerumus Paham Radikalisme
- Ketua Ikadi: Melawan Pemerintah Bukan Jihad Ataupun Syahid
- Imam Masjid Istiqlal: Masyarakat Mispersepsi Konsep Jihad
Bagikan
Berita Terkait
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf

Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya

Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama

Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang

[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030](https://img.merahputih.com/media/27/f0/b6/27f0b6f1aa464302b7a0c3734416429a_182x135.png)
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
