Gedung Putih Diserang Hacker Rusia


Presiden AS, Barack Obama sedang berbinvang di halaman Gedung Putih bersama dengan dua mentri lainnya. (Foto: whitehouse)
MerahPutih Amerika - Malalui sebuah penyelidikan, pejabat Amerika Serikat menyatakan, dalam beberapa bulan belakangan, hacker Rusia disinyalir telah mengganggu sistem Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dan menembus bagian sensitif komputer Gedung Putih. (Baca: Hacker Sukses Rampok 100 Bank di Inggris)
Seperti dikutip dari CNN, sementara ini Gedung Putih menyatakan, pelanggaran hanya mempengaruhi sistem unclassified, belum menimbulkan kerusakan yang lebih serius. Namun para hacker memiliki akses ke informasi sensitif, seperti rincian real-time jadwal non publik Presiden. Informasi ini sangat sensitif dan dapat dihargai oleh badan-badan intelijen asing. (Baca: Michelle Obama Menari di Easter Egg Roll)
Sebelumnya, pada bulan Oktober tahun lalu, Gedung Putih mengatakan melihat aktivitas yang mencurigakan dalam jaringan unclassified untuk melayani kantor eksekutif presiden. Sekarang sistem ini telah ditutup secara berkala untuk dilakukan peningkatan keamanan. (Baca: Pencipta Situs Porno UGotPosted Dihukum 18 Tahun Penjara)
Semua badan intelijen AS kini terlibat dalam penyelidikan pelanggaran ini. Hal ini dikarenakan pihak keamanan menganggap serangan terbaru ini adalah serangan paling canggih yang pernah diluncurkan terhadap sistem pemerintah AS.
Kekacauan ini disalurkan melalui jaringan komputer di seluruh dunia, sama seperti hacker pada umumnya yang sering menyembunyikan jejak mereka dengan cara ini. Namun kini peneliti menemukan jejak kode dan penanda lain yang mereka percaya akan mengarahkan mereka pada hacker yang bekerja untuk pemerintah Rusia itu.
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Gedung Putih Umumkan Rencana Pembangunan Ballroom Baru Senilai Rp 3,2 Miliar, Dana Disumbang Trump dan Donor Anonim

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
