Pantaskah Pasukan Irak Berterima Kasih Pada Amerika?
Aparat Keamanan Irak dan Militer Syiah (Foto: Antara Foto/Reuters/Alaa Al-Marjani)
MerahPutih Internasional - Setelah satu minggu dimulainya serangan udara intensif Amerika terhadap ISIS pada sebagian besar kawasan penting di pusat kota Tikrit, Irak. Akhirnya kawasan tersebut berhasil jatuh ke tangan pasukan pemerintah.
Lantaran hal tersebut Pasukan Irak menceritakan, jika Amerika pantas diberikan sedikit kredit atau apresiasi. (Baca: Kerangka Kerja Nuklir Iran Telah Mencapai Kesepakatan)
Tapi, terlepas dari itu banyak milisi Syiah yang terlibat dalam perjuangan mengatakan, serangan udara koalisi internasional sebenarnya menghambat kemenangan mereka, meski sebelumnya mereka telah satu minggu bersembunyi di Tikrit dengan para militant. Tapi beberapa orang menuduh jika Amerika Serikat justru membantu ISIS dalam pertempuran, seperti yang dilansir dari nytimes.
Sebagian besar milisi yang berada di jantung wilayah Sunni sepanjang sungai Tigris bahkan tak ada dalam pertempuran selama satu minggu terakhir.
Seorang milisi bernama Ali Jawad yang merupakan seorang veteran Orgranisasis Badr mengatakan, tak ada kata terimakasih untuk Amerika , meskipun ia telah menyaksikan serangan udara mereka. Namun ketika berakhir dengan kemenangan di depan istana, para pejuang ISIS sebagian besar berhasil melarikan diri. (Baca: ISIS Dalam Bahaya)
“Ini adalah kemenangan Hadi al-Ameri dan Tuhan, Amerika tak ada hubungannya dengan itu”, ujar Ali.
Pak Ameri sendiri merupakan seorang pemimpin pasukan mobilisasi populer, ia juga merupakan seorang pejabat pro Iran yang sangat vokal dalam penentangannya terhadap keterlibatan Amerika dalam perang.
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
[HOAKS atau FAKTA]: Timur Tengah Dilanda Konflik, Jepang Jadi Tuan Rumah Ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia Ketiga Berpotensi Terjadi, Prabowo Pastikan Indonesia Siap Terlibat
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario
Pemerintah Diminta Lakukan Lobi Demi Perdamaian Dunia di Forum Multilateral
Perang Iran-Israel Goyang Dunia, DPR Sebut Penerbangan Internasional Terganggu Parah