Gamelan Sekaten Dibunyikan Dua Kali dalam Sehari
Salah satu gamelan yang keluar dari Keraton saat tiba di kawasan serambi Masjid Agung Solo. (Foto: MerahPutih/Win)
MerahPutih Budaya - Dengan dipukulnya dua buah gamelan, yakni Gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari, di kawasan serambi Masjid Agung Solo, Senin (5/12) kemarin, ditandai pula dengan dibukanya perayaan Sekaten tahun 2016 ini.
Selain itu, dengan kegiatan tersebut ditandai pula peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Sebelum dipukul, dua buah gamelan tersebut dikeluarkan dari kawasan Keraton Kasunanan Solo, Senin (5/12) pagi.
Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Solo, Kanjeng Pangeran (KP) Winarno Kusumo mengatakan, gamelan tersebut akan dipukul mulai jam 13.30 WIB hingga 14.30 WIB. Kemudian, tahap kedua dipukul mulai jam 19.30 WIB hingga pukul 00.00 WIB.
"Gamelan itu tidak dipukul secara bersamaan, melainkan saling bergantian. Dimana Kyai Guntur Madu dahulu, baru Kyai Guntur Sari,"jelasnya kepada wartawan, Selasa (6/12).
Pria yang akrab disapa Kanjeng Win ini menerangkan, jika gamelan Kyai Guntur Sari usiannya lebih tua ketimbang Kyai Guntur Madu. Dimana Kyai Guntur Sari dibuat zaman Sultan Agung, sedangkan Kyai Guntur Madu dibuat zaman Pakubuwono IV atau sekitar abad 18. (Win)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kisah Basral, Atlet Skateboard Peraih Emas SEA Games, Pernah Beli Papan Rp 5.000 buat Latihan
Kantor Persewaan Truk di Sukoharjo Terbakar, 2 Mobil Hangus
Penumpang Pesawat Adi Soemarmo Solo Diprediksi Naik 4 Persen selama Nataru
2 Mahasiswa Gugat Larangan Rangkap Jabatan Menteri ke MK
Fadli Zon Dijadwalkan Resmikan Songgobuwono Keraton Solo, 2 Kubu Keraton Bertemu
PB XIV Purbaya Tertibkan Aset Keraton Solo, Ganti 10 Gembok Pintu
Bengkel Motor Satu Lantai di Solo Terbakar, Warga Geger
Belasan ASN Solo Terjaring Razia Kendaraan di Balai Kota, Telat Bayar Pajak
Dinkes Solo Lakukan Inspeksi Jelang Nataru, Temukan Makanan Kedaluwarsa di Pasar
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya