Keluarnya Dua Gamelan Tandai Dimulainya Sekaten
Deskripsi : Salah satu gamelan yang keluar dari Keraton saat tiba di kawasan serambi Masjid Agung Solo. (Foto: MerahPutih/Win)
MerahPutih Budaya - Perayaan Sekaten tahun 2016 akan dimulai, pada Senin (5/12). Dimana ditandai dengan keluarnya dua buah gamelan sekaten dari kawasan Keraton Kasunanan Solo.
Gamelan tersebut, akan dikeluarkan pada Senin pagi dan pada Siang harinya akan dibunyikan secara bersamaan.
Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Solo, Kanjeng Pangeran (KP) Winarno Kusumo kepada wartawan, Minggu (4/12) kemarin mengatakan, dua buah gamelan tersebut, yakni Gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari.
“Kita akan mulai pada 5 Desember sampai 11 Desember. Jadi setiap tanggal tersebut gamelan akan dibunyikan terus tanpa henti,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Kanjeng Win ini mengakui, sebelum dikeluakan, dua buah gamelan tersebut sudah dilakukan penjamanasan. Dimana menurutnya H-2 sebelum dikeluarkan, kedua gamelan itu dijamas.
“Senin pagi akan kita keluarkan dari dalam keraton dan kita letakkan di serambi Masjid Agung Solo,” katanya.
Keluarnya dua gamelan tersebut, enam hari sebelum peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW tepatnya setiap tanggal 5 Rabiul Awal atau Mulud dalam bulan Jawa. Dan puncaknya akan keluar sepasang gunungan dari Keraton Kasunanan Solo. (Win)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kisah Basral, Atlet Skateboard Peraih Emas SEA Games, Pernah Beli Papan Rp 5.000 buat Latihan
Menteri Fadli Janjikan Semakin Banyak Revitalisasi Cagar Budaya
Kantor Persewaan Truk di Sukoharjo Terbakar, 2 Mobil Hangus
Penumpang Pesawat Adi Soemarmo Solo Diprediksi Naik 4 Persen selama Nataru
2 Mahasiswa Gugat Larangan Rangkap Jabatan Menteri ke MK
Fadli Zon Dijadwalkan Resmikan Songgobuwono Keraton Solo, 2 Kubu Keraton Bertemu
PB XIV Purbaya Tertibkan Aset Keraton Solo, Ganti 10 Gembok Pintu
Bengkel Motor Satu Lantai di Solo Terbakar, Warga Geger
Belasan ASN Solo Terjaring Razia Kendaraan di Balai Kota, Telat Bayar Pajak
Dinkes Solo Lakukan Inspeksi Jelang Nataru, Temukan Makanan Kedaluwarsa di Pasar