Jalan-Jalan di Gelaran Sekaten Yogyakarta


Sekaten Yogyakarta digelar mulai sejak 18 November kemarin hingga 11 Desember di Alun-Alun Utara (Foto: MP/Fredy Wansyah)
MerahPutih Budaya - Sekaten merupakan daya tarik wisatawan di Yogyakarta. Setiap tahunnya, acara budaya ini menyedot wisatawan lokal hingga wisatawan mancanegara.
Untuk itu, bila sedang berada di Yogyakarta bulan ini, sempatkanlah mampir ke Alun-Alun Utara, Kota Yogyakarta. Di sinilah sekaten Yogyakarta digelar, yang telah dimulai sejak 18 November kemarin hingga 11 Desember.
Sekaten Yogyakarta tahun ini dibuka oleh Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X dan Pelaksana tugas Wali Kota Jogja, Sulistyo. Pembukaannya ditandai dengan pemukulan gong dan lontaran kata sambutan.
Gelaran Sekaten 2016 kembali berlangsung di Yogyakarta (MP/Fredy Wansyah)
Paku Alam X menyatakan bahwa sekaten bukan sekadar kegiatan religi belaka yang diadakan menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW. Sekaten merupakan wadah bersatunya ritual budaya, religi, dan ekonomi. Ketiga aspek inilah yang menghidupkan sekaten hingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Tahun ini, sekaten menyediakan 444 stand. Sebagian besar stand dihuni lapak dagang pakaian.
Pasar Malam Sekaten di Yogyakarta (Foto: MP/Fredy Wansyah)
Selebihnya kuliner, dan berbagai permainan. Sarana permainan di sekatenan sebagian besar merupakan hiburan yang biasa ditemui di pasar malam. Hiburan ini dianggap sebagai hiburan rakyat yang menjadi ruang interaksi sosial.
Sekaten merupakan ruang pesta rakyat khas kerajaan Yogyakarta dan Solo yang diselenggarakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW yang lahir pada tanggal 12 bulan Maulud, bulan ketiga dari tahun jawa. Sekaten dapat dikatakan sebagai bentuk upacara pendahuluan dari peringatan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Diselenggarakan pada tanggal 5 hingga tanggal 12 dari bulan yang sama. Selain di Kraton Yogyakarta juga diselenggarakan di Kraton Surakarta.(Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
