Freeport Rekam Percakapan Setya Novanto Aksi Operasi Intelijen?
Fadli Zon menduga rekaman pembicaraan dengan Setya Novanto itu bagi dari aksi operasi intelijen (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
MerahPutih Politik - Rekaman pembicaraan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR) RI Setya Novanto dengan Direktur Utama PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dinilai aksi operasi intelijen.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fadli Zon menjelaskan, sting operation adalah operasi yang sengaja dilakukan oleh pihak intelijen untuk menjebak seseorang.
"Ini merupakan sting operation. Ini biasa digunakan dalam intelejen," ujar Fadli dalam diskusi publik bertema "Freeport bikin Repot" di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu, (21/11).
"Padahal kalau kita lihat dialah (Freeport) yang meminta diadakannya pertemuan itu. Tapi malah dia yang merekam," sambungnya.
Keyakinan Fadli Zon terkait rekaman tersebut merupakan operasi intelijen diperkuat dengan posisi Maroef yang merupakan mantan Wakil Kepala BIN.
"Dirut Freeport ini juga mantan intelijen jadi menggunakan cara-cara seperti ini. Cara ini sangat tidak etis dan kalau di Amerika Serikat ini jadi skandal besar dan yang bersangkutan pasti hari itu juga langsung dipecat," cetusnya.
Kendati demikian, Fadli Zon tetap mendukung agar proses di MKD atas laporan tersebut berjalan terus.
"Kita akan tetap ikuti proses MKD," pungkasnya.(rfd)
Baca Juga:
- Heboh Diisukan Mundur, ini Situasi Kediaman Setya Novanto
- Fadli Zon: Ada Kepentingan Asing Dibalik Rekaman Setya Novanto
- Fadli Zon : Rekaman Setya Novanto Minta Saham itu Editan
- Polemik PT Freeport Pengalihan Isu Kewajiban Divestasi Saham
- PT Freeport Rekam Pembicaraan dengan Setya Novanto, Maroef Sjamsoeddin Terancam
Bagikan
Berita Terkait
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Peringatan Hari Wayang, Fadli Zon: Ekosistem Kebudayaan Harus Jalan
Paripurna DPR Bakal Umumkan 'Comeback' Uya Kuya dan Adies Kadir, Ahmad Sahroni Cs Minggir Dulu
Soeharto dan Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional
Uya Kuya dan Adies Kadir Resmi Diaktifkan Lagi jadi Anggota DPR, Bagaimana Nasib Ahmad Sahroni, Nafa Urbach dan Eko Patrio?
Orkestra Simfoni Praditya Wiratama Unhan Senang Aksi Joget Anggota DPR, Merasa Dihargai
Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN, Kuasa Hukum ARUKKI dan LP3HI: Masih Terlibat Kasus TPPU
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September
Imbas Tekanan Publik, MKD DPR Hentikan Gaji Eko Patrio Hingga Uya Kuya