Bulog Dukung KPK Usut Kasus Irman Gusman
Ketua DPD Irman Gusman. (Foto Antara/ Hafidz Mubarak)
MerahPutih Nasional - Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus korupsi terkait penetapan kuota impor gula yang menyeret pejabat seperti Ketua DPD Irman Gusman.
"Terkait dengan proses hukum yang sedang berlangsung di KPK, Perum Bulog menghormati dan mendukung KPK untuk mengusut kasus tersebut sampai tuntas," kata Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu dalam jumpa pers di Gedung Perum Bulog, Jakarta, Senin (19/9) seperti dilansir Antara.
KPK menyatakan menetapkan Irman Gusman dan dua orang lain berinisial XSS dan MNI sebagai tersangka dalam perkara korupsi terkait penetapan kuota gula impor untuk wilayah Sumatera Barat pada Sabtu (17/9).
Wahyu, yang sekarang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Bulog, menjelaskan institusinya mendapat tugas dari pemerintah untuk menstabilkan harga bahan gula serta mengadakan gula dari dalam maupun luar negeri untuk menurunkan harga gula yang sempat mencapai Rp20.000 per kilogram di pasaran.
Sesuai ketentuan di Perum Bulog, ia melanjutkan, proses pendistribusian gula ke seluruh wilayah Indonesia dapat dilakukan baik melalui operasi pasar maupun bekerja sama dengan mitra penyalur yang mau berkomitmen menjual sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan Bulog.
"CV SB adalah salah satu mitra penyalur gula Perum Bulog yang berdomisili di Padang, Sumatera Barat, dan tidak ada hubungannya dengan kegiatan importasi gula yang dilaksanakan oleh Perum Bulog," kata Wahyu tentang perusahaan yang diduga menyuap Ketua DPD agar mempengaruhi penetapan kuota impor gula untuk Sumatera Barat.
BACA JUGA:
- Terima Uang Rp100 juta, Irman Gusman Terjerat Kasus Kuota Gula Impor
- Ditetapkan Jadi Tersangka, Irman Gusman Terlibat Dua Kasus
- Penjelasan Irman Gusman Soal OTT KPK
- Ketua DPD Irman Gusman Bantah Dirinya Ditangkap KPK
- Sebelum Dikabarkan Ditangkap KPK, Ketua DPD Irman Gusman Pernah Usul Koruptor Dihukum Mati
Bagikan
Berita Terkait
Warga di Wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan Bisa Beli Beras SPHP di Atas 2 Pack Per Orang
Bangun 100 Gudang, Bulog Pakai Aturan Khusus
Stok Beras Pemerintah Bisa Rusak, Bulog Harus Percepat Penyaluran 1,5 Juta Ton Beras SPHP
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
Firman Soebagyo Dukung Bulog 'Naik Kelas' jadi Kementerian, Demi Kuasai Stok Beras Nasional
Wacana Penggabungan Bulog dan Bapanas, Komisi IV DPR: Jangan Sampai Reformasi Kelembagaan Justru Menambah Beban Baru
Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
Bulog Gunakan Kemasan Seragam pada Beras SPHP Sebagai Kunci Utama Memastikan Pasokan Merata dan Terjangkau
Mudahkan Pengawasan, Kemasan Beras SPHP Hanya Satu Warna dan Desain