BI Klarifikasi Terkait Kritik Penurunan Harga BBM

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 07 Oktober 2015
BI Klarifikasi Terkait Kritik Penurunan Harga BBM

Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (30/9). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Bank Indonesia (BI) memberikan klarifikasi sehubungan pemberitaan bahwa Gubernur BI mengkritik rencana kebijakan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Pemerintah. Dalam klarifikasinya, Gubernur BI, Agus DW Martowardojo, membantah dirinya tidak sejalan dengan Pemerintah. 

"Gubernur BI menyatakan secara prinsip mendukung wacana Pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM, sepanjang tetap mempertimbangkan konsistensi terhadap kebijakan-kebijakan sebelumnya. Koordinasi BI dengan pemerintah, khususnya otoritas fiskal, dalam beberapa bulan ini berjalan dengan baik," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (6/10).

Agus menambahkan, sinergi kebijakan moneter fiskal ini sangat dibutuhkan demi menjaga stabilitas dan memulihkan kondisi perekonomian nasional. Langkah-langkah yang telah ditempuh tersebut juga mendapat apresiasi, baik dari pihak domestik maupun global.

Gubernur BI juga memandang bahwa rencana penyesuaian harga BBM oleh Pemerintah saat ini masih berupa wacana. 

"Namun, apabila langkah itu ditempuh, pesan yang harus dilihat adalah bahwa kebijakan tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat dan menyehatkan keuangan negara. Hal yang terpenting adalah memastikan adanya kredibilitas, yang dibangun melalui basis perhitungan teknis yang seksama, transparan, dan konsisten," ujar Tirta. 

Dalam kaitan ini, BI mendukung langkah Pemerintah untuk melakukan penyesuaian harga BBM dengan perhitungan yang kredibel serta konsisten. (Luh)

Baca Juga:

  1. Cadangan Devisa Indonesia per September Turun Jadi US$101,7 Miliar
  2. Kementerian ESDM Masih Kaji Harga BBM
  3. Pemerintah Akan Umumkan Harga BBM Minggu Ini
  4. Penurunan Harga BBM dalam Paket Ekonomi III Hanya Pencitraan
  5. Penurunan Harga BBM dalam Paket Kebijakan Ekonomi III Dinilai Keliru
#BBM #Gubernur BI #Agus Martowardoyo #Bank Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
Langkah ini bukan hanya bertujuan mencapai kemandirian
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
Indonesia
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Saat ini, penerapan bioetanol belum bersifat mandatori
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Indonesia
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya
Posisi ULN pemerintah tersebut didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya
Indonesia
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Pada kendaraan berteknologi lama umumnya produksi sebelum 2010, materialnya belum comply etanol dalam persentase lebih dari 5 persen
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Indonesia
Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia
Pengembangan industri bioetanol dalam negeri, berpotensi membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan nilai tambah bagi produk pertanian nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia
Indonesia
BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen
E10 secara langsung saat ini belum tepat
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen
Indonesia
Menteri Bahlil Ingatkan SPBU Swasta Ikuti Aturan, Termasuk Urusan Kuota Impor BBM
Bahlil menekankan bahwa apresiasi terhadap investasi tidak berarti perusahaan swasta mendapatkan kelonggaran penuh
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
Menteri Bahlil Ingatkan SPBU Swasta Ikuti Aturan, Termasuk Urusan Kuota Impor BBM
Indonesia
Menteri Bahli Putuskan Pakai B50, Indonesia Setop Impor Solar Mulai 2026
“Kalau sudah keputusan B50, maka insyaallah tidak lagi kita melakukan impor solar pada 2026,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Menteri Bahli Putuskan Pakai B50, Indonesia Setop Impor Solar Mulai 2026
Indonesia
DPR Wanti-Wanti ESDM tak Impor Etanol, Pastikan Pasokan Domestik sebelum Jalankan E10
DPR mendorong percepatan pembangunan pabrik bioetanol berskala besar di Bojonegoro, Jawa Timur.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
DPR Wanti-Wanti ESDM tak Impor Etanol, Pastikan Pasokan Domestik sebelum Jalankan E10
Indonesia
DPR Harap Program E10 Tak Memicu Keran Impor Etanol Besar-besaran
Padahal, jika program E10 dilaksanakan penuh, kebutuhan etanol nasional diproyeksikan mencapai 890 ribu kL per tahun
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
DPR Harap Program E10 Tak Memicu Keran Impor Etanol Besar-besaran
Bagikan