Berburu Endog Abang yang Khas di Sekatenan Yogyakarta


Endog Abang di Sekatenan Yogyakarta (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Kuliner - Jelang Maulid Nabi Muhammad SAW, Keraton Yogyakarta selalu mengadakan tradisi sekatenan. Biasanya, di momen ini warga menyuguhkan dagangannya, khususnya makanan tradisi yang telah turun-temurun.
Salah satunya ialah Endog Abang (telur merah). Endog abang merupakan telur rebus biasa yang diberikan pewarna berwarna merah, lantas ditusuk sebilah bambu kecil. Lalu bagian bambunya dihias dengan kertas putih. Semua menjadi tampak unik dan khas.
Uniknya lagi, setiap tahunnya pedagang endog abang selalu didominasi perempuan-perempuan yang telah lanjut usia. Meski tak ada yang mengetahui secara pasti mengapa hampir seluruhnya perempuan tua, mereka selalu bersemangat menjajakan endog abang kepada pengunjung sekaten.
Mbah Kromo salah satu pedagang endog abang. Ia telah berdagang endog abang sejak belasan tahun lalu, dan setiap tahun saat sekaten selalu berdagang. Padahal, usia Mbah Kromo sudah memasuki usia 70-an.
Endog yang dijajakan Mbah Kromo pun tak begitu mahal. "Cuma 3 ribu satunya," katanya kepada wartawan saat ditemui di tengah keramaian sekaten Yogyakarta, Alun-Alun Utara, Kota Yogyakarta, Sabtu (10/12).
Mbah Kromo merupakan salah satu di antara pedagang endog abang lainnya. Hampir seluruhnya pedagangnya seperti Mbah Kromo. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Hati Hati Kepadatan Lalu Lintas Diprediksi Terjadi 7 September 2025 Saat Arus Balik Libur Maulid Nabi

Lonjakan Arus Terjadi di Tol Japek, Naik 40,48 Persen

Libur Maulid Nabi, Tol Jakarta-Cikampek Berlakukan Contraflow KM 47 sampai KM 65 Sejak Pagi

PT KAI Operasikan 85 Perjalanan Per Hari Dari Jakarta Selama Libur Maulid Nabi Muhammad 2025

5 September 2025 Libur Apa? Ini Penjelasan dan Jadwal Long Weekend

Tanggal Merah September 2025: Cek Libur Nasional, Maulid Nabi, dan Kalender Hijriah Lengkap

GP Ansor DKI Jakarta akan Laporkan Suswono ke Polisi

Prosesi Ngarak Perahu Tradisi Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Puncak Arus Balik Libur Maulid Nabi, 37 Ribu Penumpang Kereta Kembali ke Jakarta

Wisatawan Meninggal di Masjid, Polisi Bantah karena Puncak Macet Panjang
