APBN 2017 untuk Antisipasi Dampak Perlambatan Ekonomi Global


Petugas memperbarui data nilai tukar valuta asing di kantor cabang Bank Mandiri Bintaro Jaya, Jakarta, Selasa (10/6). (Foto Antara/Puspa Perwitasari)
MerahPutih Keuangan - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengambil langkah strategis untuk tetap menjaga pertumbuhan ekonomi yang hanya 5 persen. Langkah ini bertujuan untuk melindungi komponen sumber pertumbuhan ekonomi dalam negeri agar tidak mengalami perlambatan.
"Selama ini perlambatan ekonomi disebabkan pelemahan ekonomi global terutama pada perdagangan komoditas, gejolak geo politik, geo ekonomi seperti gejolak di Cina, termasuk perbankan seperti yang terjadi pada Deutsch Bank. Walaupun gejolak berasal dari luar (negeri), pasti berpengaruh ke dalam negeri. Kami menggunakan anggaran APBN 2017 untuk menjaga stabilitas ekonomi. Itu tujuan kami, menjadi pelindung," ungkap Menkeu saat konfrensi pers APBN 2017 di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (27/10).
Sri Mulyani menjelaskan sistem perekonomian Indonesia menganut keterbukaan pengaruh ekonomi global dapat mempengaruhi perekonomian dalam negeri.
Di samping itu, lanjut Sri Mulyani, Pemerintah akan terus menjaga kebijakan fiskal dengan melakukan kebijakan ekspansif, namun tetap dalam prinsip kehati-hatian.
"Karena ini bukan lari sprint. Menjaga APBN dan pertumbuhan ekonomi itu seperti lari maraton, jadi stamina harus dijaga terus. Ini pilihan yang sangat seimbang antara kebutuhan yang sangat ekspansif," ujarnya. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Menkeu Purbaya Tunda Penerapan Pajak E-Commerce, DPR: Beri Ruang UMKM untuk Bernapas

Curhat Pertamina Pilih Impor di Banding Bangung Kilang, Purbaya Ngaku Tak Ada Silang Pendapat

Menkeu Purbaya Tahan Kenaikan Cukai Rokok di 2026, Khawatir Picu Pengangguran

Cukai Rokok Tak Naik 2026: Antara Kepentingan Ekonomi dan Ancaman Kesehatan Publik

APBN 2026 Disahkan, Program MBG Jadi Salah Satu Fokus Utama dengan Rp 335 Triliun

Menkeu Purbaya Ungkap Defisit APBN Capai Rp 321,6 Triliun per Agustus 2025

Pekerja Bergaji di Bawah Rp 10 Juta Bebas PPH 21, DPR Haruskan Semua Perusahaan Terapkan Aturan tanpa Berbelit-Belit

Ekonom Nilai Cara Kerja Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Mirip ‘Kereta Cepat’, Berisiko jika Rel belum Kuat

Pemerintah Gelontorkan Duit ke Himbara, Bank Mandiri, BNI, dan BRI Terima Paling Besar untuk Bantu Kredit Rakyat

Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
