BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 di Bawah Target


Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (14/9). (Foto: MerahPutih/Fadhli)
MerahPutih Bisnis - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2016 sebesar 4,92 persen year-on-year. Angka ini masih di bawah perkiraan Bank Indonesia (BI) dan sejumlah ekonomi yang memprediksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
Meski begitu pertumbuhan ekonomi triwulan I-2016 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada triwulan I-2015 yaitu sebesar 4,73 persen.
"Ekonomi Indonesia triwulan I-2016 terhadap triwulan I-2015 tumbuh 4,92 persen (y-on-y) meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 4,73 persen," kata Kepala BPS Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (4/5).
Mengenai rendahnya pertumbuhan ekonomi, Suryamin memberikan alasan. Menurutnya, kegiatan ekonomi dan sektoral biasanya baru dimulai sehingga belum mampu menopang pertumbuhan ekonomi kuartal I ini. Dibandingkan dengan kuartal IV-2015 jelas berbeda. Karena kegiatan ekonomi sudah mencapai puncaknya.
“Kalau pembandingnya dengan kuartal IV-2015 keadaannya sudah tinggi, karena ada penggenjotan dari sisi anggaran (pemerintah) dan swasta,” kata
Suryamin menambahkan, dari sisi produksi, pertumbuhan disumbangkan oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 9,10 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga yang tumbuh 6,38 persen.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen

Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus

Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak

BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM

Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut

Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
