Ahok: Taufik Gerindra Hina Kredibilitas ICW

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 11 November 2015
Ahok: Taufik Gerindra Hina Kredibilitas ICW

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/7). Ahok dipanggil penyidik Bareskrim (Foto: Antara Foto/Reno Esnir)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan- Tudingan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik terhadap Indonesian Coruption Watch (ICW) sebagai pendukung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terbantahkan setelah Ahok menyatakan bahwa pernyataan Taufik Gerindra tersebut telah menghina kredibilitas ICW.

"Itu namanya Taufik menghina ICW," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (11/11).

Ahok mengatakan selama ini ICW dan Pemprov DKI telah bekerja sama terkait pengawasan dan penggunaan anggaran daerah.

"ICW sudah banyak membantu Pemprov sehingga saya bisa tahu kontraktor abal-abal yang mengerjakan sejumlah proyek DKI, itu datanya dari ICW, jadi bagaimana bisa kita atur ICW," kata Ahok.

Ahok pun membantah tudingan Politisi Gerindra yang menyebutkan ICW sebagai penasihat Ahok.

Sebelumnya, Taufik menilai ICW melakukan hal yang tendensius dengan melaporkan salah satu Pejabat BPK DKI (EDN ) ke Mahkamah Etik BPK RI, terkait kasus penyalahgunaan wewenang untuk mengeruk keuntungan pribadi.

Taufik Gerindra mengatakan ICW telah menjadi penasehat Ahok, karena tidak berani mengungkap dan melaporkan Ahok.

"Kenapa BPK yang dilaporkan?" Katanya. Seharusnya ICW melaporkan Ahok yang diduga telah melakukan korupsi atas pembelian tanah RS Sumber Waras, Grogol, Jakarta Barat.(fdi)

Baca Juga:

  1. Taufik Gerindra: ICW Sudah Jadi Seperti Penasihat Ahok
  2. Tuding BPK Tendensius, Ahok Kasihani DPRD DKI
  3. Ketua DPRD DKI Bungkam Soal Reklamasi Teluk Jakarta
  4. Uchok Sky Khadafi: Sejak Dikasih Mobil Baru, Pansus DPRD DKI Kempes
  5. Ahok Ditegur Ketua DPRD DKI Soal Pungutan Retribusi Parkiran
#Kasus RS Sumber Waras #DPRD Jakarta #ICW #Politikus Partai Gerindra M Taufik #Gubernur Ahok
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Tak Lagi Dibidik, KPK Izinkan Pramono Bangun RS Tipe A di Lahan Sumber Waras
Pengadaan tanah RS Sumber Waras sempat diselidiki KPK pada tahun 2014, namun setelah dianalisis, bukti yang ada dinilai belum cukup untuk melanjutkan proses hukum.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Tak Lagi Dibidik, KPK Izinkan Pramono Bangun RS Tipe A di Lahan Sumber Waras
Indonesia
Pramono Ogah Lepas Lahan RS Sumber Waras, Harga Tanahnya Naik 2 Kali Lipat
"Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sudah naik tinggi, tidak mungkin tanah Sumber Waras itu untuk dijual atau dilepas karena sudah hampir dua kali lipat," kata Gubernur Pramono
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Pramono Ogah Lepas Lahan RS Sumber Waras, Harga Tanahnya Naik 2 Kali Lipat
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Pekerja Hiburan Geruduk DPRD DKI Jakarta Tolak Raperda KTR
Aksi unjuk rasa Pekerja Hiburan yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) dan Gerakan Karyawan Hiburan Jakarta Bersatu di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebun sirih, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 14 Oktober 2025
Aksi Unjuk Rasa Pekerja Hiburan Geruduk DPRD DKI Jakarta Tolak Raperda KTR
Indonesia
Jakarta Jadi Daerah Khusus, Kursi DPRD Diusulkan Ditambah atau Minimal Tetap 106
Jumlah kursi DPRD saat ini jika dikaji dengan pendekatan demografis, sosiologis, dan politik Jakarta, sebetulnya masih perlu ditambah lagi.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Jakarta Jadi Daerah Khusus, Kursi DPRD Diusulkan Ditambah atau Minimal Tetap 106
Indonesia
Dana Bagi Hasil Jakarta Dipangkas Pusat Rp 15 T, DPRD Soroti Daftar Anggaran Boros Pemprov
Pemprov DKI harus secara cerdas dan strategis mengatur ulang postur belanjanya agar tepat guna dan efisien.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Dana Bagi Hasil Jakarta Dipangkas Pusat Rp 15 T, DPRD Soroti Daftar Anggaran Boros Pemprov
Indonesia
Transfer Pusat Dipotong Rp 11 Triliun Bikin APBD Jakarta Turun, DPRD Pusing
DPRD dan Pemprov DKI telah merencanakan APBD Jakarta pada tahun depan sebesar Rp 95,35 triliun. Angka ini naik 3,8 persen dibanding nilai APBD Tahun Anggaran 2025 yang sebesar Rp 91,86 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Transfer Pusat Dipotong Rp 11 Triliun Bikin APBD Jakarta Turun, DPRD Pusing
Indonesia
DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya
DPRD DKI Jakarta berterima kasih atas kontrol sosial yang diberikan para mahasiswa.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya
Indonesia
ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi
ICW mengkritik pembebasan bersyarat Setya Novanto. Mereka menyebutkan, adanya kemunduran dalam pemberantasan korupsi.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi
Indonesia
DPRD Kritik Pagar Tinggi dan Jalan Sempit di Stasiun Cikini Jakarta Beri Kesan Tidak Ramah Pejalan Kaki
Bahkan, politisi Partai NasDem itu juga mengusulan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) atau underpass.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
DPRD Kritik Pagar Tinggi dan Jalan Sempit di Stasiun Cikini Jakarta Beri Kesan Tidak Ramah Pejalan Kaki
Indonesia
Ketua DPRD DKI Bocorkan Penggunaan Dana Rp95,3 Triliun APBD 2026, Pembangunan Jakarta Bakal Lebih Gila-gilaan?
Untuk bidang pembangunan, prioritas utama adalah penanganan banjir, termasuk alokasi anggaran untuk proyek-proyek seperti normalisasi Kali Ciliwung
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Ketua DPRD DKI Bocorkan Penggunaan Dana Rp95,3 Triliun APBD 2026, Pembangunan Jakarta Bakal Lebih Gila-gilaan?
Bagikan