Agus Rianto: Ada Faktor Lain Pemicu Polisi Bunuh Diri


Brigjen Pol Agus Rianto dalam Acara Silaturahim dengan Kapolri kamis, (5/11) (Sumber: MP/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Peristiwa - Belakangan ini kasus bunuh diri yang dilakukan oleh oknum polisi terus memarak di negeri ini. Pasalnya, meninggalnya anggota penegak hukum tersebut berlatar belakang yang penuh dengan keragaman, diantaranya seperti faktor ekonomi dan juga faktor-faktor lain, yang mengakibatkan nasib naas tersebut merenggut nyawa para oknum penegak hukum ini.
Kepala Bidang Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jederal Polisi (Brigjen Pol) Agus Rianto mengatakan, ada pun faktor eksternal dan faktor internal yang tidak lain sebagai penyebabnya.
"Faktor internal dan eksternal yang menjadi pemicu utama dibalik bunuh diri anggota polisi tersebut," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto saat di temui Merahputih.com usai acara silaturahmi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, (5/11).
Masih kata Agus, kasus bunuh diri anggota Polisi tersebut, bukan karena faktor ekonomi, namun ada faktor eksternal dan juga faktor internal. Dimana faktor internal itu adalah sebagai anggota dia harus bertanggung jawab atas tugas yang di embannya. Sebab, sebelum menjadi anggota polisi secara psikologi ataupun fisik dia sudah bersedia sejak mengambil sumpah jabatannya.
Agus pun menuturkan, ada pun faktor eksternal yang juga sebagai pemicu utama di balik kejadian tersebut, dimana situasi kejadian yang saat itu dialami oleh polisi tersebut.
"Kalau soal ekonomi saya rasa anggota sudah cukup, lantaran dana yang dikucurkan oleh negara terhadap institusi seragam coklat itu sudah cukup," paparnya.
Meski demikian Agus pun menegaskan, insiden yang dialami pada oknum seragam coklat itu, bukan karena adanya tekanan pemimpin dalam menjalankan tugasnya, sebab, ada undang-undang yang melindungi para anggota apabila ada pimpinan yang semenah-menah memerintahkan anggotanya diluar ketentuan serta aturan hukum yang berlaku. (Gms)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
