Bingung Buang ke Mana, Ahok Ingin Timbun Sampah di Jakarta
Pekerja memilah sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara kawasan Sunter, Jakarta, Selasa (3/11). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
MerahPutih Megapolitan - Kisruh pembuangan sampah Jakarta yang jadi persoalan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ternyata membuat Gubernur DKI Jakarta Basuji Tjahaya Purnama atau Ahok mendapat serangan bertubi-tubi dari berbagai pihak. Selain masyarakat Bekasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, DPRD Bekasi, juga PT Godang Tua Jaya sebagai pengelola TPST Bantar Gebang yang mendapuk Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara.
Di tengah sengkarut yang terjadi, ratusan warga Bekasi menghadang truk-truk sampah milik Pemprov DKI. Bukan hanya itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Bekasi juga ikut menangkap truk-truk sampah yang pulang dari Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang sehingga membuat Ahok makin frustasi. Karenanya, Ahok berencana untuk menimbun sampah-sampah Jakarta di wilayahnya sendiri.
"Truk dihadang warga, truk ditahan Dishub Bekasi. Kami juga enggak mau buang di Bogor atau Bekasi kok, rugi. Kalau kita buang terlalu jauh tuh transpor rugi. Nah, ke depan harus gimana, harus bangun incinerator. Makanya kita ingin ada lokasi TPST di Jakarta ada Sunter, daerah Cakung, Marunda. Kita ingin Cengkareng juga ada," ucap Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (5/11).
Ahok menambahkan, sengkarut yang terjadi adalah karena ulah beberapa oknum yang memiliki kepentingan mendasar. Karenanya, Ahok meminta kepolisian untuk mengawal truk-truk sampah milik Pemprov DKI. Di sisi lain, Ahok menganggap tindak penyanderaan dan penahanan yang dilakukan oleh warga dan Pemkot Bekasi sebagai sikap premanisme.
"Saya tahan aja. Sekarang juga sama, apa sih susahnya buang sampah doang kok? Yang penting truk cukup alat berat cukup, jangan dihadang. Solusi pertama adalah negara enggak boleh kalah dengan premanisme, menurut saya gitu lho. Itu yang penting," ujar Ahok. (aka)
Baca Juga:
- Ahok Tuding Godang Tua Jaya di Balik Penangkapan Truk Sampah
- Alasan Warga Cileungsi Geram dengan Truk Sampah Jakarta
- Truk Sampah Dihadang, Pemulung Pulang Kampung
- Polda Metro Jaya Siap Kawal Truk Sampah DKI Jakarta ke TPA
- Truk Sampah Baru DKI Dilengkapi GPS
Bagikan
Berita Terkait
Tanpa Pesta Kembang Api, Perayaan Malam Pergantian Tahun di Jakarta Sederhana Diisi Doa Bersama utuk Korban Bencana
Gubernur Pramono Instruksikan Pemberian 3 Insentif untuk Buruh
Wagub Rano Tegaskan Pasokan dan Stok Pangan Aman hingga Januari 2026, Harga Juga Relatif Stabil
Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Isi Tempat Penampungan Sementara
Pengemudi Truk Sampah Meninggal Akibat Kelelahan, Pemprov DKI Evaluasi Jam Kerja
25-26 Desember 2025, tak Ada Ganjil Genap di DKI Jakarta
Ikuti Pemerintah Pusat WFA ASN DKI Akhir Tahun, Pramono Pastikan tak Ganggu Pelayanan Warga
Pramono Pastikan tak Ada Perayaan Kembang Api Malam Pergantian Tahun 2025-2026
Kasus Matel Kalibata, 6 Polisi Jadi Tersangka, DPR: Pembakar Kios Juga Harus Dihukum
Kebakaran Maut di Pasar Kramat Jati, Polisi belum Simpulkan Penyebab dan Tunggu Hasil Investigasi Puslabfor